Teknologi

25 Fakta Menakjubkan tentang New Horizons, Wahana Penjelajah Planet Kerdil Pluto

Pemandangan Wright Mons dari dekat, salah satu dari dua potensi cryovolcano (gunung berapi es) yang terlihat di permukaan Pluto oleh pesawat ruang angkasa New Horizons. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI

ANTARIKSA -- New Horizons milik Badan Antariksa Amerika (NASA) merupakan wahana antariksa pertama yang mengunjungi planet katai Pluto pada bulan Juli 2015. Wahana antariksa yang melakukan perjalanan jauh ini juga mengunjungi objek Sabuk Kuiper yang jauh, Ultima Thule (2014 MU69) (sekarang disebut Arrokoth) pada bulan Januari 2019.

Pengamatan dari New Horizons terus merevolusi pemahaman kita tentang objek-objek tata surya yang mengorbit jauh dari matahari. Jarak ekstrim wahana antariksa ini dari Bumi membuatnya hanya menjadi yang kelima yang menjelajahi begitu jauh dari Bumi,

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Wahana lainnya adalah Pioneer 10 dan Pioneer 11, serta Voyager 1 dan Voyager 2. Hingga saat ini, hanya Voyager 1 dan Voyager 2 yang telah melakukan perjalanan begitu jauh sehingga masuk ke ruang antarbintang. Menurut NASA, diperkirakan New Horizons akan memasuki ruang antarbintang pada tahun 2040-an.

Berikut ini fakta-fakta New Horizons:
1. New Horizons masih menjelajahi tata surya kita. Pada tanggal 17 April 2021, wahana antariksa ini mencapai jarak 50 satuan astronomi (AU) dari matahari. Satu AU adalah jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari atau 150 juta kilometer.

2. New Horizons adalah misi probe New Frontiers pertama dari NASA. Ini adalah misi kelas menengah yang dirancang untuk menjelajahi tujuan yang berbeda di tata surya.

3. New Horizons awalnya dipilih untuk pembiayaan pada tahun 2001 tetapi dikecualikan dari anggaran NASA tahun 2003. Pendanaan untuk misi tersebut dipulihkan setelah New Horizons terdaftar sebagai prioritas utama dalam Survei Dekade Ilmu Planet 2003–2013 NASA, yang mengidentifikasi target ilmiah untuk eksplorasi masa depan.

4. Misi New Horizons sangat menantang. Wahana antariksa biasanya memiliki umur desain yang tetap, mirip dengan garansi pada elektronik atau mobil.

Seiring berjalannya waktu, partikel surya, sinar kosmik, dan fenomena lain dapat merusak permukaan wahana antariksa atau merusak elektroniknya. Ini membuat misi panjang seperti New Horizons menjadi sangat menantang, membutuhkan sistem cadangan dan sumber daya (daya nuklir) untuk menjaga agar wahana antariksa tetap hidup jauh dari matahari.

5. New Horizons diluncurkan pada tanggal 19 Januari 2006, dengan roket Atlas V dari Pangkalan Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida.

6. Pemadaman listrik dan angin kencang telah menunda dua percobaan peluncuran sebelumnya, tetapi New Horizons akhirnya berhasil mencapai luar angkasa pada percobaan ketiga.

7. Sasaran pertama New Horizons adalah Jupiter, yang dikunjunginya pada bulan Februari dan Maret 2007. Wahana antariksa tersebut melewati planet terbesar di tata surya ini dengan jarak kurang dari 1,4 juta mil (2,4 juta kilometer), membuatnya menjadi wahana antariksa pertama yang melewati sejak misi Galileo di Jupiter selesai pada tahun 2003.

8. Di antara foto-foto pertama New Horizons adalah gambar-gambar Io, bulan gunung berapi Jupiter. New Horizons mengabadikan gambar-gambar paling jelas yang pernah diambil dari Gunung Berapi Tvashtar di Io, menunjukkan endapan vulkanik yang lebih besar dari negara bagian Texas.

9. Untuk menghemat energi dan mengurangi kemungkinan rusak, pengendali menjaga wahana antariksa yang menuju Pluto ini dalam hibernasi. Wahana ini beberapa kali “dibangunkan” untuk navigasi dan pemeriksaan sistem.

NASA memerintahkan probe keluar dari hibernasi pada bulan Desember 2014, sehingga bisa bersiap-siap untuk bertemu dengan Pluto dan mengirimkan data kembali ke Bumi.

10. New Horizons berada dalam titik terdekatnya dengan Puto pada Juli 2015. Sesuai rencana, wahana antariksa tersebut tidak berkomunikasi dengan Bumi selama lewatnya yang terdekat dengan Pluto dan bulan katai terbesarnya, Charon.

11. Jarak Pluto, sekitar 5 miliar kilometer dari Bumi, menimbulkan tantangan daya bagi para perancang New Horizons karena sinar matahari pada jarak tersebut terlalu lemah untuk menghasilkan daya. Ada juga keterlambatan komunikasi yang panjang bagi mereka yang tetap berhubungan dengan wahana antariksa seberat 478 kilogram itu.

12. Ketika New Horizons mencapai Pluto, dibutuhkan waktu 4,5 jam untuk pesan satu arah agar sampai di sana dari Bumi.

13. Menurut NASA, dibutuhkan waktu 15 bulan untuk mengunduh seluruh kumpulan data yang dikumpulkan selama pertemuan Horizons dengan Pluto dan Charon. Hal ini karena New Horizons hanya dapat mentransmisikan sekitar 1-2 kilobit data per detik dan ada sekitar 6,25 gigabyte secara total. Tanpa diragukan lagi, menunggu itu sangat berharga.

14. Foto-foto awal dari New Horizons menunjukkan permukaan Pluto yang mengejutkan muda, dengan rentang pegunungan setinggi 11.000 kaki (3.500 meter).

Pegunungan itu diyakini memiliki usia maksimal sekitar 100 juta tahun, rentang tersebut kemungkinan besar menunjukkan aktivitas geologis baru-baru ini di permukaan, tetapi tidak jelas apa yang menyebabkannya.

15. Teleskop lain menemukan beberapa bulan baru di Pluto selama perjalanan New Horizons ke planet katai itu. Ini menjadi tantangan bagi navigator wahana antariksa. Navogator khawatir tentang puing-puing orbital yang memengaruhi lintasan wahana antariksa.

Untungnya, bulan-bulan tersebut ditemukan jauh sebelum pertemuan dengan Pluto, dan New Horizons tidak menghadapi rintangan saat melintasi sistem Pluto.

16. Beberapa penemuan ilmiah New Horizons lainnya termasuk bukti adanya laut subsurface di Charon dan bukit es air aneh di Pluto yang mengapung di nitrogen beku.

Pada tahun 2018, sebuah penelitian menyarankan bahwa mungkin ada lapisan aspal di Pluto, tepat di bawah permukaan dunia. Beberapa ilmuwan juga telah menyarankan bahwa Pluto bisa memiliki bahan-bahan untuk kehidupan di permukaannya, bahkan pada jarak yang jauh dari matahari.

17. New Horizons sudah berada di luar angkasa ketika Persatuan Astronomi Internasional memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "planet katai" pada tahun 2006. Status Pluto diturunkan dari planet menjadi planet katai lantaran penemuan beberapa objek berukuran serupa di Sabuk Kuiper, tempat di mana Pluto berada.

18. Peneliti utama New Horizons, Alan Stern berkali-kali mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan keputusan tersebut. Dia tidak setuju terutama setelah flyby mengungkapkan bahwa Pluto memiliki sejarah pembentukan yang lebih kompleks dari yang awalnya diduga.

19. Pada tahun 2017, sekelompok ilmuwan planet mengajukan proposal untuk mengklasifikasikan kembali Pluto sebagai planet. Ilmuwan membuat rekomendasi mereka di Konferensi Ilmu Planet dan Bulan ke-48 di The Woodlands, Texas.

Proposal tersebut mendefinisikan ulang "planet" sebagai objek bulat yang belum pernah mengalami fusi (berbeda dengan bintang). Definisi ini diharapkan akan mencakup tidak hanya planet katai, tetapi juga bulan. Secara resmi, Pluto masih dianggap sebagai planet katai hingga akhir 2021.

20. Dengan persetujuan NASA pada tahun 2016, misi New Horizons diperpanjang untuk melihat lebih dekat objek Sabuk Kuiper yang disebut 2014 MU69, yang NASA beri nama Ultima Thule dan sekarang resmi dikenal sebagai Arrokoth.

21. Pada September 2017, New Horizons menyelesaikan periode hibernasi lima bulan yang direncanakan sebagai persiapan untuk misi perpanjangan probe tersebut. Hingga Desember tahun itu, New Horizons mengambil beberapa foto objek Sabuk Kuiper. Terutama, beberapa foto New Horizons pada tahun 2017 termasuk gambar-gambar objek 2012 HZ84 dan 2012 HE85.

22. Dengan jarak yang jauh dari Bumi pada saat itu 6,12 miliar kilometer dari Bumi, foto-foto New Horizons menjadi foto terjauh yang pernah diambil oleh sebuah wahana antariksa yang terbang dari Bumi.

Rekor sebelumnya dipegang oleh Voyager 1, yang mengambil gambar "Pale Blue Dot" yang terkenal dari Bumi pada tanggal 14 Februari 1990, dari jarak 6 miliar kilometer jauhnya.

23. New Horizons terbang melewati Arrokoth pada tanggal 1 Januari 2019. Dunia kecil tersebut begitu jauh dari Bumi sehingga NASA baru mengetahui 10 jam kemudian apakah flyby tersebut berhasil.

24. Pada saat terdekatnya, New Horizons melewati Arrokoth pada jarak sekitar 3.540 km. Jarak ini yang lebih dekat daripada wahana antariksa yang melewati Pluto.

25. New Horizons berada begitu jauh di Sabuk Kuiper sehingga mengirimkan data kembali ke Bumi memerlukan waktu yang signifikan. Peneliti mengatakan bahwa dibutuhkan sekitar 20 bulan bagi semua data Arrokoth untuk kembali ke Bumi, yang berarti informasi baru terus datang hingga akhir 2020.

Berita Terkait

Image

Rekor Baru, Pesawat Parker Solar Probe Bakal Menyentuh Matahari Jelang Natal

Image

Persephone, Misi Ambisius yang Diharapkan Bisa Ungkap Rahasia Terdalam Pluto

Image

Kini Dianggap Planet Kerdil, Kenapa Pluto Tak Lagi Disebut Sebagai Planet?

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist