Ulasan

Kini Dianggap Planet Kerdil, Kenapa Pluto Tak Lagi Disebut Sebagai Planet?

Foto Pluto dari dekat yang diambil saat misi New Horizons pada 2015. Sumber:NASA/JHUAPL/SwRI

ANTARIKSA -- Pada 24 Agustus 2006, dunia astronomi mengalami guncangan besar. Buku pelajaran harus diubah, publik merasa marah, dan pemahaman kita tentang tata surya berubah selamanya ketika para peneliti di International Astronomical Union (IAU) memutuskan untuk mengubah status Pluto dari planet menjadi planet katai atau planet kerdil.

Keputusan ini dianggap sebagai "penurunan status" yang terus memicu perdebatan hingga saat ini. Perdebatan tentang Pluto ini menunjukkan betapa rumitnya mendefinisikan apa itu planet.

IAU mendefinisikan planet sebagai benda langit yang mengorbit Matahari, berbentuk hampir bulat, dan telah membersihkan jalur orbitnya dari objek-objek lain. Namun, definisi ini tidak disepakati semua orang.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bahkan, Bumi dan Jupiter belum sepenuhnya membersihkan asteroid dari wilayah orbit mereka meskipun berukuran besar. Selain itu, ada objek kecil yang berbentuk bulat dan mengorbit Matahari, seperti Ceres, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai planet.

Definisi planet

Penurunan status Pluto juga memunculkan pertanyaan besar tentang bagaimana kita mendefinisikan objek di tata surya, atau bahkan di ruang angkasa secara lebih luas. Jika definisi planet diperluas lagi, sulit untuk menilai objek-objek yang tidak berbentuk bulat yang mengelilingi Matahari.

Ini bahkan bisa menimbulkan pertanyaan tentang sabuk asteroid, sekelompok objek kecil antara Mars dan Jupiter. Dan apa yang terjadi jika suatu planet terpecah menjadi beberapa bagian?

Meskipun perdebatan tentang Pluto berlangsung hampir dua dekade lalu, banyak orang masih bingung mengapa Pluto kehilangan statusnya sebagai planet. Namun, perubahan tata surya dari sembilan planet menjadi delapan (menurut standar IAU) adalah proses yang berlangsung lama dan mencerminkan salah satu kekuatan terbesar ilmu pengetahuan: kemampuan untuk mengubah definisi yang tampaknya tak tergoyahkan ketika ada bukti baru.

Apa itu planet, sebenarnya?

Kata "planet" berasal dari bahasa Yunani "planetes," yang berarti "bintang pengembara." Lima planet klasik — Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus — dapat terlihat dengan mata telanjang dan bergerak dengan cara yang aneh dibandingkan dengan bintang-bintang di latar belakang.

Setelah teleskop ditemukan, astronom menemukan dua planet baru, Uranus dan Neptunus, yang terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Ketika para astronom menemukan Ceres (yang kini dianggap sebagai planet katai), mereka awalnya mengkategorikannya sebagai planet.

Namun, seiring waktu, Ceres dimasukkan ke dalam kelompok benda berbatu yang disebut asteroid, yang saat ini kita ketahui jumlahnya mencapai ratusan ribu di sabuk asteroid.

Ditemukan tahun 1930

Pluto ditemukan dan diklasifikasikan sebagai planet pada tahun 1930 oleh astronom Clyde Tombaugh, namun orbitnya yang eksentrik membuat Pluto berbeda dari planet-planet lainnya. Di tahun 1992, para ilmuwan menemukan objek sabuk Kuiper pertama, di wilayah orbit Pluto. Temuan ini akhirnya mengarah pada keputusan untuk mendefinisikan ulang apa yang dimaksud dengan planet.

Apakah Pluto akan kembali menjadi planet?

Sejauh ini, usaha untuk mengembalikan Pluto sebagai planet belum membuahkan hasil, dan tampaknya IAU tidak akan meninjau kembali kontroversi ini dalam waktu dekat. Beberapa astronom berpendapat bahwa Pluto awalnya salah diklasifikasikan sebagai planet, dan sekarang kita memiliki pemahaman yang lebih baik.

Namun, perdebatan ini tetap relevan, terutama dengan penemuan lebih dari 5.000 eksoplanet (planet di luar tata surya) yang menunjukkan betapa beragamnya jenis planet yang ada. Planet-planet ini hadir dalam berbagai ukuran dan kondisi, menunjukkan bahwa mungkin definisi planet harus lebih fleksibel, tergantung pada kondisi pembentukan dan lingkungan mereka.

Dengan semakin banyaknya data yang kita kumpulkan, perdebatan tentang apa itu planet, seperti yang dimulai oleh Pluto, mungkin akan terus berlanjut untuk waktu yang lama.