Rekor Baru, Pesawat Parker Solar Probe Bakal Menyentuh Matahari Jelang Natal
ANTARIKSA -- Pada 24 Desember 2024, wahana antariksa Parker Solar Probe akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari, yaitu 6,2 juta kilometer dari permukaan Matahari. Misi ambisius Parker Solar Probe ini dimulai dengan peluncuran pada 2018.
Parker Solar Probe menjadi sejarah pada 2021 ketika Parker pertama kali "menyentuh" Matahari dengan memasuki korona, atmosfer luar Matahari. Kali ini, Parker akan melampaui rekornya sendiri, menjadi objek buatan manusia yang paling dekat dengan bintang kita.
Selama pendekatan terdekat ini, Parker Solar Probe tidak akan dapat berkomunikasi dengan kontrol misi. Sinyal pertama dari perjalanan bersejarah ini baru akan diterima tiga hari kemudian, pada 27 Desember 2024.
Meski begitu, misi ini belum akan berakhir. Parker direncanakan menjalani dua pendekatan serupa pada 2025 sebelum misi tujuh tahunnya selesai.
Penemuan yang Mengubah Pemahaman Tentang Matahari
Para ilmuwan sangat antusias dengan data yang akan dikumpulkan Parker, terutama untuk memahami cuaca antariksa. Aktivitas seperti suar Matahari dapat memengaruhi medan magnet Bumi, mengakibatkan gangguan pada satelit dan jaringan listrik, tetapi juga menciptakan aurora yang indah.
Dengan mempelajari percepatan angin surya dan partikel energi tinggi, misi ini diharapkan mampu meningkatkan perlindungan terhadap dampak cuaca antariksa di masa depan.
"Menyentuh Matahari" pada 2021
Pada 2021, Parker Solar Probe mencatat sejarah dengan memasuki korona Matahari, lapisan luar yang terlihat saat gerhana total. Parker menemukan struktur zigzag dalam angin surya yang disebut switchbacks dan mempelajari interaksi medan magnet di wilayah ini.
Data ini memberi wawasan baru tentang bagaimana korona yang superpanas dapat memiliki suhu jauh lebih tinggi dibanding permukaan Matahari. Salah satu tujuan utama Parker adalah memahami mengapa korona memiliki suhu jutaan derajat lebih panas daripada permukaan Matahari.
Penemuan switchbacks yang berasal dari permukaan Matahari, serta kaitannya dengan struktur magnetik, membantu para ilmuwan menjawab teka-teki lama ini. Informasi ini juga penting untuk memprediksi aktivitas Matahari yang dapat memengaruhi teknologi dan lingkungan di Bumi.
Parker Solar Probe adalah tonggak penting dalam eksplorasi Matahari. Pendekatannya pada 24 Desember 2024 akan membawa kita lebih dekat ke jawaban atas pertanyaan mendasar tentang Matahari.