Sains

Bintang yang Baru Ditemukan Punya Komposisi Kimia tak Terduga

Ilustrasi menunjukkan bintang yang lebih masif daripada matahari. Gambar: Robert Lea.

ANTARIKSA -- Para astronom telah menemukan bintang baru yang 30 kali lebih besar dari matahari. Bintang itu dapat memaksa para ilmuan memikirkan ulang terhadap teori evolusi bintang.

Bintang yang diberi nama J0524-0336 di sekitar 30.000 tahun cahaya dari Bumi, memiliki konsentrasi unsur litium yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan matahari pada usianya saat ini atau bintang-bintang lain yang usianya sama lanjut. Itu adalah masalah bagi pemahaman kita tentang bagaimana bintang-bintang membentuk unsur yang lebih berat melalui fusi nuklir karena litium adalah unsur yang ringan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berbagai model saat ini menunjukkan bahwa unsur-unsur yang ringan hilang melalui proses ini dan digantikan oleh berbagai unsur yang lebih berat seperti karbon dan oksigen. Nah, J0524-0336 tidak hanya kaya akan litium, tetapi juga kekurangan unsur berat.

Para astronom menemukan J0524-0336 saat memburu bintang tua di Bima Sakti. Bintang tersebut berada pada tahap akhir kehidupannya, yang berarti digolongkan sebagai 'bintang yang berevolusi' dan membesar, dengan peningkatan ukuran yang juga membuatnya lebih terang.

Baca Juga: Perputaran Ruang dan Waktu Mengungkap Kecepatan Lubang Hitam Supermasif

Setelah penemuan bintang tersebut, para peneliti mulai mengungkap komposisi kimianya menggunakan metode yang disebut spektroskopi. Karena berbagai elemen memancarkan dan menyerap cahaya pada panjang gelombang yang khas, mengamati keluaran cahaya bintang, atau 'spektrum' dapat mengungkap komposisinya dan rasio elemen yang dikandungnya.

"Kami menemukan bahwa J0524-0336 mengandung 100.000 kali lebih banyak litium daripada yang dimiliki matahari pada usianya saat ini," kata pemimpin tim dan peneliti Universitas Florida, Rana Ezzeddine dalam sebuah pernyataan.

"Jumlah ini menantang model yang berlaku tentang bagaimana bintang berevolusi dan mungkin menunjukkan mekanisme yang sebelumnya tidak diketahui untuk produksi atau retensi litium dalam bintang," kata Rana.

Kemungkinan Ada Tahap Lain dalam Evolusi Bintang

Tim peneliti tidak sepenuhnya tidak mengetahui komposisi kimia bintang tersebut. Mereka memiliki beberapa hipotesis potensial untuk menjelaskan mengapa J0524-0336 sangat tidak biasa.

Salah satu kemungkinannya adalah bintang tersebut mungkin berada dalam tahap evolusi bintang yang belum pernah diamati sebelumnya. Atau, ketika bintang tersebut membengkak, ia mungkin telah menyelimuti planet yang mengorbit atau bahkan bintang di dekatnya.

Baca Juga: Fakta Baru Planet WASP-43b, Anginnya Lebih Cepat dari Peluru dengan Malam Abadi

Jika benda angkasa itu kaya akan litium, ia mungkin telah memasukkan unsur tersebut ke dalam J0524-0336. Dan, jika penyerapan tersebut terjadi relatif baru-baru ini, J0524-0336 mungkin tidak memiliki waktu yang dibutuhkan untuk menggabungkan litium itu dengan unsur-unsur yang lebih berat.

Ezzeddine memprediksi kandungan litium pada J0524-0336 sangat besar sehingga kedua mekanisme tersebut mungkin berperan. Tim perlu terus mengamati bintang tersebut untuk menentukan mekanisme mana yang berada di balik hasil yang tidak biasa itu. Apakah ia memang dihasilkan kedua proses itu, atau ada sesuatu yang lain sama sekali?

Ezzeddine dan rekan-rekannya ingin terus mempelajari J0524-0336, berharap dapat melakukan program pemantauan berkelanjutan untuk melihat apakah dan bagaimana komposisinya berubah. "Jika kita menemukan penumpukan debu di cakram sirkumstelar bintang, atau cincin puing dan material yang dikeluarkan dari bintang, ini jelas menunjukkan peristiwa kehilangan massa, seperti interaksi bintang," Ezzeddine menyimpulkan.

"Jika kita tidak mengamati cakram seperti itu, kita dapat menyimpulkan bahwa pengayaan litium terjadi karena suatu proses, yang masih harus ditemukan, yang terjadi di dalam bintang," kata Ezzeddine. Sumber: Space.com 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -