Ulasan

Biografi Nicolaus Copernicus, Penemu Teori Heliosentris yang Kontroversional

Potret Nicolaus Copernicus di Balai Kota Torun (sekitar tahun 1580). Gambar: seniman tidak dikenal / Wikimedia

ANTARIKSA -- Pada abad ke-16 di Polandia, seorang ahli astronomi bernama Nicolaus Copernicus (1473–1543) mengusulkan sebuah model tata surya di mana Bumi beredar mengelilingi matahari. Teori ini umum dikenal dengan model heliosentris.

Model ini tidak sepenuhnya benar, karena para astronom pada waktu itu kesulitan dengan lintasan mundur yang kadang-kadang diambil oleh Mars, tetapi pada akhirnya mengubah cara banyak ilmuwan melihat tata surya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Meskipun modelnya tidak sepenuhnya benar, namun Copernicus membentuk dasar yang kuat bagi ilmuwan masa depan, seperti Galileo, untuk membangun dan meningkatkan pemahaman manusia tentang gerakan benda langit. Astronom lain yang membangun atas karya Copernicus dan membuktikan bahwa planet kita hanya satu dunia yang mengorbit satu bintang di alam semesta yang luas.

Kehidupan Copernicus

Menurut Encyclopedia Britannica, Copernicus lahir pada 19 Februari 1473, di Toru?, Polandia, Mikolaj Kopernik (Copernicus adalah bentuk Latin dari namanya) pergi ke Italia untuk kuliah. Ayah Copernicus meninggal saat anak tersebut masih muda, dan paman Copernicus menjadi tokoh utama dalam hidupnya.

Paman Copernicus ingin dia mempelajari hukum dan peraturan Gereja Katolik kemudian pulang ke rumah untuk menjadi kanon, seorang pejabat Gereja Katolik. Namun, saat mengunjungi beberapa lembaga akademik, Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari matematika dan astronomi.

Saat menghadiri Universitas Bologna, Copernicus tinggal dan bekerja dengan profesor astronomi Domenico Maria de Novara, melakukan penelitian dan membantunya mengamati langit.

Karena pengaruh paman, Copernicus memang menjadi seorang kanon di Warmia, di Polandia utara, meskipun dia tidak pernah menjadi imam. Dia melakukan penelitian astronominya di antara tugas-tugasnya sebagai kanon.

Model Copernicus

Selama hidup Copernicus, kebanyakan orang percaya bahwa Bumi berada di tempatnya di pusat alam semesta. Matahari, bintang-bintang, dan semua planet berputar mengelilinginya. Teori ini umum disebut geosentris.

Claudius Ptolemy, Astronom Yunani Kuno yang Berteori Bumi Sebagai Pusat Tata Surya

Model itu, yang didasarkan pada pandangan astronom dan matematikawan Yunani Ptolemy. Ptolemy menggabungkan sejumlah lingkaran dalam lingkaran (epiklik) di dalam jalur planet. Beberapa planet memerlukan hingga tujuh lingkaran, menciptakan model yang rumit dan dianggap terlalu rumit untuk secara alami terjadi.

Pada tahun 1514, Copernicus menyebarkan sebuah buku tulisan tangan kepada teman-temannya yang menguraikan pandangannya tentang alam semesta. Dalam bukunya, ia mengusulkan bahwa pusat alam semesta bukanlah Bumi, melainkan matahari yang berada dekat dengannya.

Copernicus juga menyarankan bahwa rotasi Bumi menjelaskan terbit dan tenggelamnya matahari, gerakan bintang-bintang, dan bahwa siklus musim disebabkan oleh revolusi Bumi mengelilingi matahari.

Copernicus menyelesaikan naskah pertama bukunya, "De Revolutionibus Orbium Coelestium" ("Tentang Revolusi Benda-Benda Surgawi") pada tahun 1532. Di dalamnya, Copernicus menetapkan bahwa planet-planet mengorbit matahari bukan Bumi. Ia menguraikan model tata surya dan jalur planet-planet.

Namun, ia tidak menerbitkan bukunya sampai tahun 1543, hanya dua bulan sebelum kematiannya. Dia dengan diplomatis mendedikasikan buku itu kepada Paus Paulus III.

Gereja tidak langsung melarang bukunya, mungkin karena penerbit menambahkan catatan yang mengatakan bahwa meskipun teori dalam buku itu tidak biasa, jika itu membantu astronom dalam perhitungan mereka, tidak masalah meskipun itu salah. Namun, gereja akhirnya melarang buku itu pada tahun 1616.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist