Biografi Claudius Ptolemy, Astronom Yunani Kuno yang Berteori Bumi Sebagai Pusat Tata Surya
ANTARIKSA -- Di zaman Yunani kuno, ada seorang ahli astronomi dan matematika yang bernama Claudius Ptolemy (90–168 Masehi). Ia menciptakan sebuah model tata surya di mana matahari, bintang, dan planet lainnya berputar mengelilingi Bumi.
Model yang dibuat Ptolemy ini dikenal dengan sebutan sistem Ptolemaik. Model ini bertahan untuk ratusan tahun, meskipun pada akhirnya terbukti salah.
Siapakah Ptolemy? Menurut Badan Antariksa Amerika (NASA), Ptolemy dianggap sebagai pengetahuan puncak dalam astronomi Yunani. Selain sebagai matematikawan, ia juga seorang geografer dan astronom. Dia menulis beberapa teks ilmiah yang memberikan dampak besar pada pemikiran intelektual Barat.
20 Fakta tentang Arrokoth, Objek Tata Surya Terjauh yang Pernah Dijelajahi Wahana di Bumi
Pada abad ke-2 Masehi, Ptolemy menerbitkan Almagest, sebuah karya komprehensif tentang gerak bintang dan planet. Ia memperluas model geometris gerakan langit yang dikembangkan oleh Hipparchus dengan menggunakan konsep epiklik dan lingkaran eksentrik dalam teori geosentris yang menempatkan Bumi sebagai pusat tata surya.
Sistem Ptolemaik ini menyajikan tabel informasi yang memudahkan dalam memprediksi posisi planet. Selain itu, Ptolemy juga mengkatalogkan 48 rasi bintang, yang namanya masih digunakan hingga kini.
Tulisan-tulisan Ptolemy dianggap sebagai otoritatif selama lebih dari 1.200 tahun. Namun, modelnya yang salah akhirnya tidak lagi dipakai seiring munculnya pandangan heliosentris tentang tata surya.