Fakta-Fakta Makemake, Planet Kerdil di Balik Hilangnya Status Planet Pluto
ANTARIKSA -- Makemake adalah sebuah planet kerdil di sistem tata surya bagian luar. Makemake merupakan benda keempat yang diidentifikasi sebagai planet kerdil.
Makemake merupakan salah satu dari beberapa benda yang menyebabkan Pluto kehilangan statusnya sebagai planet.
Makemake berukuran cukup besar dan terang untuk diteliti dengan teleskop amatir kelas atas. Para astronom memanfaatkan lewatnya planet kerdil ini di depan sebuah bintang (okultasi) untuk menentukan bahwa Makemake tidak memiliki atmosfer.
Namun, Makemake memiliki sebuah bulan. Pada tahun 2015, para astronom yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA menemukan sebuah objek kecil yang mengorbiti Makemake.
Berikut ini adalah fakta-fakta tentang Makemake:
Penemuan dan penamaan
Makemake (dibaca mah-kee-mah-kee) pertama kali diamati pada Maret 2005 oleh sebuah tim astronom di Observatorium Palomar. Resmi dikenal sebagai 2005 FY9, planetoid kecil ini dijuluki Easterbunny oleh tim tersebut.
Tim ini juga bertanggung jawab atas penemuan planet kerdil Eris dan terlibat dalam penemuan kontroversial planet kerdil Haumea.
Makemake dinamai sesuai dengan dewa kesuburan dalam mitologi Rapa Nui. Suku Rapa Nui tinggal di Pulau Paskah di Samudera Pasifik tenggara. Makemake adalah dewa utama, pencipta umat manusia, dan dewa kesuburan.
Orbit, ukuran, dan karakteristik
Makemake adalah objek terang kedua yang diketahui di tata surya bagian luar. Makemake sedikit lebih redup dari Pluto.
Dengan lebar 1.400 kilometer, Makemake sekitar dua pertiga dari ukuran planet kerdil Pluto. Makemake mengorbit di luar jangkauan Pluto, tapi lebih dekat ke matahari daripada Eris, membutuhkan waktu sekitar 310 tahun Bumi untuk mengelilingi matahari.
Makemake berwarna coklat kemerahan, yang membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa Makemake mengandung lapisan metana di permukaannya. Tanda-tanda etana beku dan nitrogen beku juga telah ditemukan di Makemake.
Astronom memanfaatkan lewatnya planet kerdil ini di depan sebuah bintang untuk menentukan bahwa Makemake tidak memiliki atmosfer yang signifikan. Ini merupakan sebuah kejutan mengingat kemiripannya dengan Pluto, yang memiliki atmosfer tipis.
Para ilmuwan juga memanfaatkan penelitian mereka untuk menghitung seberapa banyak cahaya yang dipantulkan oleh planet ini, tingkat yang sebanding dengan salju kotor. Planet ini lebih redup dari Pluto namun lebih terang dari Eris.
Seperti semua planet kerdil yang diketahui kecuali Ceres, Makemake bergerak melalui Sabuk Kuiper, wilayah es dan batu di tepi luar tata surya. Makemake bisa bergerak sejauh 53 kali jarak antara Bumi dan matahari, dan mendekat hingga 38 kali selama orbitnya. Makemake berputar di sekitar sumbunya sekali setiap 22,5 jam.
Mengubah definisi planet
Makemake, bersama dengan Eris dan Haumea, bertanggung jawab atas penurunan status Pluto dari planet menjadi planet kerdil. Meskipun Makemake dan Haumea hanya sedikit lebih kecil dari Pluto, Eris lebih masif.
Planet kerdil Ceres, yang ditemukan di sabuk asteroid, adalah yang terkecil di antara mereka. Haumea dan Pluto memiliki satelit, tetapi yang lainnya tidak.
Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) menciptakan kategori baru dari benda yang dikenal sebagai "planet kerdil," dan mengklasifikasikan kembali definisi planet.
Menurut IAU, sebuah planet harus mengelilingi matahari tetapi tidak mengorbit sesuatu yang lain. Planet harus berukuran cukup besar untuk menjadi bulat oleh gravitasi sendiri, dan telah membersihkan 'tetangganya' dari benda-benda yang mengorbit. Pluto gagal memenuhi syarat karena tidak membersihkan puing-puing di jalur orbitnya.