Teknologi

Berapa Lama Waktu untuk Berjalan Mengelilingi Bulan? Bagian 2

Foto tahun 1972 ini menunjukkan astronot Harrison H Schmitt, pilot modul bulan di Apollo 17, menjelajahi bulan dengan sendok pengambilan sampel yang dapat disesuaikan. Gambar: NASA/JSC

ANTARIKSA -- Penelitian terakhir Badan Antariksa Amerika (NASA) menghitung Anda bisa berjalan mengelilingi bulan selama 91 hari. Namun, angka itu belum menghitung waktu tidur, shalat, dan makan.

Hitungan NASA di atas juga baru dari sisi kecepatan yang bisa dilakukan astronot di wilayah gravitasi rendah bulan, 5 kilometer per jam. Namun, masih banyak faktor yang perlu diperhitungkan seperti rute, medan, dan cuaca bulan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Merencanakan Rute Anda 

Berjalan mengelilingi bulan juga menimbulkan sejumlah tantangan berbeda. Penasihat ilmiah di Badan Antariksa Eropa (ESA), Aidan Cowley mengatakan, secara logistik, berjalan mengelilingi bulan bisa dilakukan. 

"Tetapi itu akan menjadi misi yang sangat aneh untuk didukung," kata Cowley kepada Live Science.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu untuk Berjalan Mengelilingi Bulan? Bagian 1

Salah satu tantangan terbesarnya adalah membawa perbekalan, seperti air, makanan, dan oksigen. Menurut Cowley, semua perlengkapan itu tidak dimungkinkan dibawa menggunakan ransel. "Karena massanya akan terlalu besar, bahkan jika gravitasimu seperenam," katanya.

Karena itu, Cowley menyarankan para pelancong membawa kendaraan pendukung. Kendaraan ini juga bisa berfungsi ganda sebagai tempat berteduh. 

Saat ini, sudah banyak lembaga yang mempertimbangkan konsep memiliki kendaraan penjelajah bertekanan. Robot seperti itu harus benar-benar dapat mendukung para astronot ketika mereka melakukan misi eksplorasi, seperti pangkalan mini portabel.

"Anda bisa menggunakannya untuk masuk pada malam hari dan mengisi kembali persediaan, lalu kembali keluar pada siang hari dan berjalan-jalan lagi," katanya.

Petualang bulan juga membutuhkan pakaian antariksa dengan desain yang memungkinkan pergerakan optimal. Pakaian antariksa yang ada saat ini masih belum dibuat dengan mempertimbangkan pergerakan yang berlebihan.

Baca Juga: Berapa Jarak Bulan dari Bumi?

Kabar baiknya, beberapa lembaga sedang mengembangkan pakaian yang bentuknya pas sehingga memungkinkan ayunan lengan yang diperlukan untuk berjalan dengan baik di bulan. ESA termasuk yang sedang mencoba membuat prototipe pakaian antariksa yang canggih.

"Topografi bulan yang keras juga membuat pencarian rute yang cocok di sekitarnya cukup sulit, terutama dengan kawah meteor yang kedalamannya bisa beberapa mil. Anda pasti ingin berkeliling (kawah). Itu terlalu berbahaya,” kata Cowley.

Petualang juga harus mempertimbangkan cahaya dan suhu saat merencanakan rutenya. “Di ekuator bulan pada siang hari, suhu rata-rata sekitar 100 derajat celcius. Sementara pada malam hari, suhu turun hingga minus 180 derajat Celcius.

Siklus bulan juga membuat ada hari-hari yang hanya sedikit disinari matahari. Kemudian, setidaknya separuh perjalanan harus dilakukan dalam kegelapan tak tiada ujung. 

Suhu juga dapat mengubah keadaan regolit, tanah abu-abu halus yang menutupi permukaan bulan. Itu akan
memengaruhi kecepatan jalan Anda.

Namun, radiasi adalah bahaya yang lebih besar. Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak memiliki medan magnet yang membantu membelokkan radiasi. “Jika tidak ada aktivitas matahari yang besar pada suatu waktu, maka keadaannya mungkin tidak terlalu buruk,” kata Cowley. 

Baca Juga: RIP, Pesawat dan Robot India di Bulan Mungkin Tidur Selamanya

Jika terjadi jilatan api matahari atau lontaran koronal, Anda akan terkena radiasi tingkat tinggi. Hal itu bisa membuat Anda sangat sakit. "Meski begitu, berjalan dengan kecepatan tinggi hanya bisa dilakukan sekitar tiga hingga empat jam sehari," kata Cowley. 

Jadi, jika seseorang berjalan dengan kecepatan 5 km/jam selama 4 jam sehari, maka diperkirakan diperlukan waktu 547 hari, atau hampir 1,5 tahun untuk berjalan mengelilingi bulan. Asumsi itu belum menghitung rute yang terganggu oleh kawah, masalah perubahan suhu, dan radiasi.

Cowley memastikan, saat ini manusia belum memiliki teknologi atau peralatan untuk mencapai prestasi tersebut hingga akhir 2030-an atau awal tahun 2040-an. "Tetapi jika ada miliarder gila yang ingin mencobanya, mungkin mereka bisa melakukannya," kata dia. Sumber: Space.com

Berita Terkait

Image

NASA dan ESA Siapkan Robot Pengendali Jarak Jauh untuk Misi Mars! Misi Bisa Dikendalikan dari Bumi

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -