NEOWISE, Pesawat NASA Pemburu Asteroid Terbakar di Atmosfer Bumi
ANTARIKSA -- NEOWISE, Pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika (NASA) telah terbakar di atmosfer. NEOWISE merupakan pesawat yang telah beroperasi selama 15 tahun dan berhasil mendeteksi 3.000 objek dekat Bumi, termasuk asteroid.
Konfirmasi kehancuran NEOWISE disampaikan NASA melalui X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada Sabtu (2 November 2024). Meski misi NEOWISE telah berakhir, NASA tetap melanjutkan pencarian asteroid bersama jaringan teleskop di Bumi dan mungkin segera meluncurkan penerusnya.
Awalnya, NEOWISE diluncurkan dengan nama WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) pada Desember 2009 menggunakan roket Delta II.
Tugas awal WISE adalah menjelajahi alam semesta dengan panjang gelombang inframerah, atau panas. Selama lebih dari setahun, pesawat ini berhasil menemukan galaksi-galaksi paling terang di alam semesta, jutaan lubang hitam tersembunyi, serta bintang dengan suhu paling dingin.
Saat cairan pendingin yang diperlukan untuk operasinya habis pada Februari 2011, WISE sempat dihentikan. Namun, berkat pendanaan tambahan, misi tersebut dilanjutkan dan dinamakan ulang menjadi NEOWISE, dengan fokus pada pencarian objek yang dekat dengan Bumi.
Secara mengejutkan, instrumen ini ternyata sangat efektif dalam mendeteksi asteroid.
NEOWISE berhasil melampaui ekspektasi dan menyediakan data berlimpah yang akan digunakan komunitas ilmiah selama bertahun-tahun. Namun, misi ini harus berakhir karena pengaruh aktivitas matahari yang mencapai puncaknya, atau solar maximum, yang menyebabkan atmosfer Bumi memanas dan mengembang.
NEOWISE, yang berada di orbit rendah Bumi tanpa sistem pendorong, akhirnya tertarik ke atmosfer dan terbakar. Meski NEOWISE kini telah terbakar di atmosfer Bumi, data yang dihasilkannya akan terus digunakan oleh para ilmuwan untuk penelitian asteroid.
Sebagai penerusnya, NASA tengah menyiapkan NEO Surveyor, teleskop luar angkasa pertama yang dirancang khusus untuk mendeteksi objek dekat Bumi dalam panjang gelombang inframerah. Misi ini dijadwalkan meluncur pada akhir 2027 dan akan menjadi bagian penting dalam pertahanan planet di masa depan.