Sains

NASA akan Meluncur ke Asteroid Logam, Mencari Jawaban Misteri Inti Bumi

Misi Psyche NASA akan menjelajahi asteroid aneh bernama 16 Psyche. Gambar: NASA/JPL-Caltech/ASU

ANTARIKSA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) akan menjelajahi bola logam sisa inti planet mati yang melayang, Psyche 16. Pesawat antariksa yang juga dinamai Psyche
akan menjelajahi asteroid metalik selebar 140 mil atau 225 kilometer itu di tempatnya bermanufer. 

Misi Psyche dijadwalkan meluncur di atas roket SpaceX Falcon Heavy dari Kennedy Space Center, Florida pukul 10.34 EDT atau 21.34 WIB pada 5 Oktober 2023. Jendela peluncuran misi ini diperpanjang hingga 25 Oktober, dengan satu kesempatan pada setiap harinya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Belum ada pesawat luar angkasa yang pernah mengunjungi objek seperti Psyche 16, yang dianggap sebagai inti planet setelah hancur. Misi Psyche disetujui pada Januari 2017 sebagai bagian dari Program Penemuan NASA. 

“Inilah inti dari misi Program Penemuan, dengan berani pergi ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi, untuk memungkinkan ilmu pengetahuan yang inovatif,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA di Washington DC seperti dikutip Space.com, Rabu, 27 September 2023.

Baca Juga: Fakta OSIRIS-Rex, Pesawat NASA yang Angkut Sampel Asteroid Bennu

Asteroid Bertubuh Nikel dan Besi

Menurut Arizona State University (ASU), asteroid Psyche 16 merupakan asteroid ke-16 yang pernah ditemukan. Batuan luar angkasa ini ditemukan pada tahun 1852 oleh astronom Italia, Annibale de Gasparis. Ia mengadopsi nama dewi jiwa Yunani kuno.

Makalah tahun 2002 di jurnal Astronomy and Astrophysics menjelaskan, psyche memiliki massa sekitar 440 miliar pound (220 miliar kilogram), menjadikannya 0,03 persen massa bulan kita. Ini adalah asteroid paling masif ke-11 di tata surya, meskipun massanya hanya seperseratus dari yang terbesar, Ceres dan Vesta.

Tidak seperti kebanyakan benda di tata surya yang sebagian besar terdiri dari batu, es, atau gas, sebagian besar bahan pembentuk Psyche adalah logam. Kandungannya mencapai 95 persen nikel dan besi, dengan komposisi mirip dengan inti bumi. 

Sifat logamnya tersebut menjadikan Psyche sebagai subjek studi yang menarik, terutama ketika para peneliti berspekulasi bagaimana asteroid itu bisa terbentuk. 

Baca Juga: NASA Sempurnakan Arsitektur Misi Artemis ke Bulan dan Mars

Dalam satu skenario hipotetis, Psyche 16 pernah menjadi bagian dari protoplanet (bayi planet) di tata surya awal yang lapisan dalamnya terpisah menjadi mantel berbatu dan inti besi. Beberapa tabrakan hebat yang terjadi miliaran tahun yang lalu kemungkinan telah memecahkan entitas ini hingga terbuka dan menghilangkan bagian luarnya.

Skenario itu membuat bakal planet itu  hanya menyisakan bongkahan logam yang tidak berbentuk. Sebagian besar misi pesawat ruang angkasa Psyche akan memerlukan pemindaian asteroid untuk mencari petunjuk yang mendukung atau membantah hipotesis di atas.

Disiapkan untuk Sang Logam

Menurut ASU, wahana Psyche milik NASA memiliki panjang 25 meter dan lebar 7 m, membuatnya seukuran lapangan tenis dengan panel surya yang memanjang. Badan pesawat ruang angkasa, tempat semua instrumennya berada, hanya berukuran sebesar mobil golf.

Pesawat luar angkasa itu akan membawa beberapa instrumen. Menurut ASU, mereka menyertakan dua kamera resolusi tinggi dan spektrometer untuk menentukan komposisi asteroid. 

Pesawat antariksa Psyche NASA di Kennedy Space Centre. Gambar: NASA/JPL

Selain itu, Psyche akan menggunakan magnetometer untuk memeriksa apakah asteroid memiliki sisa medan magnet. Kemudian, instrumen untuk mengukur medan gravitasi batuan luar angkasa dengan presisi tinggi. 

Pesawat luar angkasa ini juga dilengkapi dengan teknologi komunikasi laser canggih yang baru. NASA berharap teknologi itu dapat digunakan pada berbagai misi di masa depan. 

Setelah diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon Heavy, wahana Psyche akan menggunakan propulsi listrik tenaga surya berkekuatan rendah. Hal itu akan membuatnya menerima bantuan gravitasi untuk melewati Mars.

Baca Juga: Vesta, Asteroid Terbesar di Tata Surya

Rencana awal misi mengharuskan pesawat Psyche menghabiskan 21 bulan mengorbit asteroid sambil mengambil gambar pertama dari logam yang mengapung. Wahana ini akan memetakan dan mempelajari asteroid tersebut secara detail.

"Data dari Psyche akan membantu para astronom mengetahui bagaimana planet terestrial terbentuk," kata NASA. 

Mengamati inti planet berbatu seperti Bumi sangat sukit karena letak intinya jauh di bawah mantel dan kerak planet. Dengan mempelajari Psyche 16 dari dekat, para peneliti berharap dapat lebih memahami bagaimana tabrakan, pertambahan, dan waktu bekerja dalam menciptakan dunia seperti dunia kita. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -