Bisnis

Taksi Udara Futuristik SA-2 Segera Masuk Pasar, Begini Spesifikasinya

SA-2 akan bersuara 65 desibel saat lepas landas dan mendarat, sementara kebisingan di tengah penerbangan hanya mencapai maksimal 45 dB. Gambar: Hyundai/Supernal 

ANTARIKSA -- Taksi udara empat penumpang yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal dijadwalkan akan memasuki pasar pada tahun 2028. Dikenal sebagai kendaraan electric vertical takeoff and landing (eVTOL), SA-2 dibuat oleh anak perusahaan Hyundai, Supernal.

"SA-2 akan memulai uji penerbangan akhir tahun ini," kata perwakilan perusahaan saat mengumumkannya di CES 2024.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Beberapa pabrikan kendaraan telah membuat eVTOL dalam beberapa tahun terakhir, termasuk NeXt dari Boeing, CityAirbus NextGen dari Airbus, dan eVTOL vol 2 dari Honda. "Kendaraan semacam ini mengandalkan propulsi listrik terdistribusi (DEP) untuk terbang, yang didefinisikan sebagai penyebaran beberapa motor listrik dan baling-baling di seluruh badan pesawat," kata Simay Akar, anggota senior Institute of Electrical and Electronics Engineers dan CEO serta pendiri AK Energy Consulting. 

Demikian pula, kata dia, taksi udara SA-2 milik Supernal akan lepas landas menggunakan delapan rotor yang bisa dimiringkan dan didistribusikan ke seluruh tubuhnya. Hal itu akan menghasilkan daya dorong yang cukup untuk terbang.

Baca Juga: Sederet Teknologi Pesawat Antarbintang, NASA Pilih Mesin Isotop Nuklir Baru

"Meskipun eVTOL bertenaga DEP memerlukan waktu untuk menjadi transportasi yang umum, mereka pasti akan memainkan peran besar di masa depan mobilitas udara perkotaan ,” katanya. Namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum hal itu terjadi, termasuk kerangka hukum dan teknologi yang lebih baik.

SA-2 dirancang untuk melaju dengan kecepatan 120 mph (193 km/jam) pada ketinggian hingga 1.500 kaki (457 meter). Ia bisa menyelesaikan perjalanan antara 40 hingga 64 kilometer dalam sekali lepas landas.

Kendaraan tersebut akan mengeluarkan suara 65 desibel saat lepas landas dan mendarat, sementara tingkat kebisingan di tengah penerbangan akan mencapai maksimal 45 dB. Hal itu membuatnya lebih senyap dibandingkan helikopter, yang menurut Federal Aviation Administration (FAA), menghasilkan kebisingan antara 93 dB dan 108 dB.

SA-2 sebenarnya tidak asing bagi kalangan tertentu karena Hyundai sebelumnya telah memamerkan versi sebelumnya pada tahun 2020. Perusahaan itu mengatakan, pihaknya berencana memulai uji penerbangan pada tahun 2023, tetapi gagal dilakukan. Awalnya, mereka memang bekerja sama dengan Uber, yang menjual divisi taksi udaranya pada tahun 2020.

Baca Juga: Cina dan AS Sama-sama Meluncurkan Pesawat Antariksa Misterius, Namun AS Mundur

Kini, Supernal berencana melakukan uji penerbangan akhir tahun ini. Perusahaan juga berencana mengajukan permohonan awal ke FAA tahun ini, sebelum meminta sertifikat kelaikan udara khusus pada tahun 2025. Pengujian lebih lanjut akan dimulai pada tahun 2027.

Hyundai masih menargetkan tanggal peluncuran pada tahun 2028 untuk produksi taksi udaranya, tetapi keberhasilan metode angkutan umum ini bergantung pada status hukum eVTOL. Akar juga mengatakan, adopsi eVTOL secara luas bergantung pada beberapa teknologi termasuk kepadatan energi baterai, efisiensi motor dan elektronika daya, manajemen termal, serta manajemen berat.

Badan legislatif di seluruh dunia saat ini sedang mempertimbangkan masalah keselamatan dan lalu lintas udara. Namun, pada Agustus 2023, Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa merilis serangkaian aturan yang diusulkan untuk mengoperasikan eVTOL dengan aman di Eropa. Sementara, industri tersebut berupaya meluncurkan layanan eVTOL untuk Olimpiade 2024 di Paris.

Baca Juga: 10 Fakta Pesawat Antariksa X-37B AS, Misi Misterius dan Berbau Permusuhan

Pada Juni 2023, FAA menyelesaikan peraturan baru yang akan membuka jalan bagi layanan taksi udara komersial di tahun-tahun mendatang. Ketentuan tersebut antara lain kualifikasi yang harus dimiliki pilot, persyaratan operasional pesawat, proses penerimaan sertifikasi tipe, dan bidang lainnya. 

Pada Juli 2023, FAA juga menerbitkan rencana implementasi untuk memperkenalkan layanan taksi udara di seluruh Amerika. Mereka menargetkan tahun 2028 ketika penerbangan komersial akan dimulai, berdasarkan inisiatif Innovate28.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -