Ilmuwan: Menara Ponsel yang Bocor akan Mengarahkan Alien ke Bumi
ANTARIKSA -- Jika alien cerdas sedang mencari bentuk kehidupan canggih lainnya di galaksi, menara ponsel kita bisa menjadi suar yang mengundang malapetaka bagi penduduk bumi. Sebab, para ilmuwan selalu menempatkan alien hipotetis sebagai penjajah bagi umat manusia di bumi.
Penelitian baru menunjukkan, alien canggih di sistem bintang terdekat mungkin bisa mendeteksi sinyal radio dari menara ponsel. Dan ketika sinyal-sinyal itu menjadi lebih kuat, kartu panggilan umat manusia akan semakin dapat dideteksi di seluruh galaksi.
"Bumi sudah sangat terang di bagian spektrum radio, jika tren ini berlanjut, kita dapat dengan mudah terdeteksi oleh peradaban maju mana pun dengan teknologi yang tepat," kata Direktur Pusat Astrofisika Bank Jodrell di The University of Manchester, Mike Garrett dalam sebuah pernyataan.
Garrett memimpin penelitian baru, yang diterbitkan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pada Februari 2023. Para peneliti menggunakan data dari banyak orang untuk mensimulasikan kebocoran sinyal radio menara ponsel dan untuk menentukan seberapa sulit sinyal ini dideteksi dari planet lain.
Mahasiswa program master di The University of Mauritius, Ramiro Saide memimpin pemodelan untuk menentukan sinyal mana yang mungkin dapat dideteksi dan seberapa jauh peradaban lain itu dari Bumi. Saide berstatus magang di Search for Extra-terrestrial Intelligence (SETI) Instution's Hat Creek Radio Observatory, sebuah instrumen khusus pencarian kehidapan alien di planet lain.
Para peneliti menemukan Bumi mengeluarkan banyak tanda kehidupan berteknologi maju. Di antaranya, kebocoran radio dari menara ponsel, komunikasi satelit, dan sinyal internet. "Sinyal-sinyal ini dapat mencapai peradaban hipotetis yang tinggal di sekitar bintang terdekat," kata para peneliti.
Peradaban hipotetis itu termasuk bisa ada di bintang Barnard. Ia adalah bintang kerdil merah yang terletak hanya 6 tahun cahaya dan kemungkinan memiliki planet besar mirip Bumi yang mengorbitnya.
Sinyal-sinyal itu, sejauh ini hanya dapat dideteksi oleh alien dengan instrumen yang lebih sensitif daripada yang ada di Bumi. Tetapi ketika sinyal semakin keras, alien yang jauh atau yang masih kurang paham teknologi pun akan lebih mudah mendeteksinya.
"Saya telah mendengar banyak rekan mengatakan bahwa Bumi telah menjadi semakin sepi radio dalam beberapa tahun terakhir, klaim yang selalu saya bantah," kata Garrett.
Garrett mengatakan, meskipun benar saat ini bumi memiliki lebih sedikit pemancar TV dan radio, namun proliferasi sistem komunikasi seluler di seluruh dunia sangat besar. Ia mengakui, setiap sistem mewakili daya radio yang relatif rendah jika dihitung secara individual. "(tapi) Spektrum terintegrasi dari miliaran perangkat ini sangat besar."
Para peneliti ini menyarankan penelitian ke depan harus mencakup sumber kebocoran radio lainnya, seperti handset seluler individu, radar militer, penyiaran digital, dan jaringan Wi-Fi. "Setiap hari kita belajar lebih banyak tentang karakteristik planet ekstrasurya melalui misi luar angkasa seperti Kepler dan Transiting Exoplanet Survey Satellite, dengan wawasan lebih jauh dari James Webb Space Telescope," kata rekan penulis penelitian itu, Nalini Heeralall-Issur.
Ahli astrofisika di Universitas Mauritius itu mengaku percaya bahwa ada kemungkinan peradaban maju ada di luar sana. "Dan beberapa (di antaranya) mungkin mampu mengamati kebocoran radio buatan manusia dari planet Bumi," katanya. Sumber: Space.com
Baca juga:
Pentagon Bersaksi Soal Penemuan UFO Alien dalam Sidang Senat AS
Rahasia Manuver Aneh 'Oumuamua, Benda yang Diduga Pesawat Alien
Pejabat Pentagon: Kapal Induk Alien Mengintai di Tata Surya dan Mengirim Banyak UFO
Ketika Jutaan Orang Ingin Menyelamatkan Alien dari Area 51, Militer AS Siap 'Perang'