Sejarah Hari Ini: Roket Mercury NASA Diuji Sebelum Membawa Astronot Pertama ke Luar Angkasa
ANTARIKSA -- Pada 24 Maret 1961, roket Mercury Redstone NASA diluncurkan pada penerbangan tanpa awak sebelum mulai mengirim astronot ke luar angkasa. Misi tersebut dikenal sebagai penerbangan Mercury Redstone Booster Development, dan awalnya tidak direncanakan sebagai bagian dari Program Merkurius.
Penerbangan Mercury Redstone sebelumnya membawa simpanse bernama Ham ke luar angkasa. Ham berhasil kembali hidup-hidup, tetapi roket tersebut mengalami beberapa masalah selama penerbangan. Jadi, NASA membuat beberapa perubahan pada desain dan mengujinya sekali lagi untuk memastikannya aman bagi penerbangan astronot manusia.
Roket Mercury Redstone lepas landas dari Cape Canaveral dan menempuh jarak lebih dari 300 mil atau hampir 500 kilometer dan mencapai ketinggian hampir 112 mil atau 180 km sebelum jatuh ke Samudra Atlantik. Misi berlangsung 8 menit dan 23 detik. Misi itu dianggap sukses dan membuka jalan bagi penerbangan bersejarah pertama Alan Shepard ke luar angkasa.
Alan Shepard adalah orang Amerika pertama yang berada di luar angkasa. Ia menabrak atmosfer dengan pesawat ruang angkasa Freedom 7 yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, pada 5 Mei 1961. Ya, ia dilontarkan roket Mercury-Redstone. Sumber: Space.com
Baca juga:
Sejarah Hari Ini: Foto Pertama Bulan Diambil, Begini Hasilnya
Sejarah Hari Ini: NASA Meluncurkan Satelit Palapa B2-P Indonesia
Sejarah Hari Ini: Meteorit Primitif Jatuh di Prancis dan Membawa 'Harta Karun'
Sejarah Hari Ini: NASA Luncurkan Misi Multiskala Magnetosfer
Topik lain:
Bisakah Kita Melihat Bumi Berputar? Begini Caranya
Berapa Banyak Jumlah Air di Bumi?
Kiamat Puing Antariksa: 3 Objek yang Bisa Membawa Malapetaka di Orbit Bumi