Sains

Bisakah Melihat Bumi Berputar? Begini Caranya

Kita bisa melihat rotasi bumi dengan mengamati pergerakan bintang-bintang di langit malam. Gambar: Shunli Zhao via Getty Images
Kita bisa melihat rotasi bumi dengan mengamati pergerakan bintang-bintang di langit malam. Gambar: Shunli Zhao via Getty Images

ANTARIKSA -- Jika Bumi tidak berputar, tidak akan ada matahari terbit dan terbenam, dan tidak ada siang dan malam. Namun, kita tidak bisa merasakan gerak rotasi Bumi atau melihat planet ini berputar saat kita menjalani kehidupan sehari-hari.

Tetapi apakah ada cara untuk memastikan rotasinya dari posisi kita di tanah? Jawabannya tergantung pada kerangka waktu dan perspektif kita.

Bumi berputar sangat lambat sehingga rotasinya tidak terlihat dari mana pun dalam waktu nyata. Kecuali cuplikan video yang diambil dengan kamera di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tidak mungkin kita melihat Bumi bergerak. Sebab, ia membuat satu revolusi setiap 24 jam dan itu terlalu lambat untuk dideteksi oleh mata kita.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Namun, masih ada cara untuk membuktikan planet kita berputar tanpa harus meninggalkan terra firma, dengan mengamati posisi benda lain di langit misalnya.

"Cara termudah untuk mengamati rotasi Bumi adalah dengan mengamati gerak semu benda langit," kata ilmuwan dan manajer proyek di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, Stephen Merkowitz kepada Live Science.

Merkowitz mengatakan, salah satu cara termudah melihat Bumi bergerak adalah dengan melihat matahari terbenam. Posisi benda langit, dalam hal ini matahari, berubah terhadap titik referensi tetap cakrawala. Saat Anda melihat matahari terbenam, lokasi Anda di Bumi secara bertahap berotasi menjauhi matahari, itulah sebabnya matahari tampak tenggelam ke cakrawala.

Cara lain melihat efek ini adalah dengan mengamati bulan dan bintang di malam hari. Benda-benda yang bersinar jauh di atas akan tampak bergerak karena Bumi berotasi.

Rotasi planet kita juga dapat diamati dengan pendulum Foucault. Menurut Institusi Smithsonian, fisikawan Jean Foucault telah memamerkan eksperimen tersebut di Pameran Dunia di Paris pada tahun 1851. Itu merupakan eksperimen formal pertama yang membuktikan bahwa planet kita berotasi.

Pendulum yang berdiri bebas biasanya terus berayun ke arah yang sama. Hanya dorongan atau tarikan ke arah lain yang dapat mengubahnya. Foucualt menyadari, pendulumnya akan berubah sudut secara bertahap saat berayun, karena Bumi berotasi di bawah pendulum. Namun, rotasi bumi sangat lambat sehingga dibutuhkan sekitar 15 menit untuk melihat perubahan ayunan pendulum.

Bulan dan pasang surut

"Bumi berputar karena terbentuk dari gumpalan debu dan gas yang sudah berputar dan ditarik bersama oleh gravitasi," kata Merkowitz.

Setelah gumpalan itu terakumulasi ke planet kita, mereka tidak pernah berhenti bergerak. Sebab, tidak ada gesekan atau hambatan yang bisa memperlambat gerakannya di ruang hampa.

Pasang surut adalah bukti bahwa Bumi berputar. Pasang tinggi terjadi ketika bulan mengorbit paling dekat dengan Bumi di lokasi tertentu. Saat Bumi berputar, ia membawa lokasi itu ke titik terdekat di orbit bulan. Menjadi lebih dekat ke bulan berarti lebih dekat dengan gravitasinya. Gravitasi bulan menarik lautan dan untuk sementara membuatnya menonjol keluar menuju bulan, dan menciptakan air pasang. Tapi kejadian itu hanya sekilas. Saat Bumi berputar, permukaan air tenggelam hingga mencapai jarak terjauh dari bulan yang mengorbit, atau air surut. Siklus ini terus berulang.

"Perubahan pasang surut per jam sebagian besar disebabkan oleh rotasi bumi. Perubahan harian waktu air pasang di lokasi tertentu disebabkan oleh orbit bulan."

Jadi, kita mungkin tidak bisa benar-benar melihat secara langsung Bumi berotasi, tapi kita bisa menyaksikan beberapa efek rotasinya. Menyaksikan pasang naik atau matahari terbenam juga merupakan cara mudah untuk melihat fenomena kosmik. Sumber: Live Science

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -