News

Misi Penyelamatan Rusia, Soyuz Tanpa Awak Meluncur ke ISS

Rusia meluncurkan pesawat antariksa Soyuz.Gambar: Roscosmos
Rusia meluncurkan pesawat antariksa Soyuz.Gambar: Roscosmos

ANTARIKSA -- Bantuan sedang dalam perjalanan untuk dua kosmonot dan satu astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Ketiganya terjebak di ISS setelah pesawat ruang angkasa mereka bocor setelah berlabuh di ISS.

Sebuah pesawat ruang angkasa pengganti, Soyuz MS-23 Roscosmos Rusia menuju ISS untuk membawa pulang kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin dan astronot NASA Frank Rubio. Peluncuran berjalan sempurna dari Kosmodrom Baikonur pukul pukul 19.24 EST pada Kamis, 23 Februari 2023 atau 7.34 WIB, Jumat, 24 Februari 2023.

"Perjalanan sempurna ke orbit untuk kendaraan yang akan membawa pulang Frank Rubio, Sergey Prokopyev, dan Dmitry Petelin akhir tahun ini," kata juru bicara NASA, Rob Navias mengomentari peluncuran. Soyuz MS-23 dijadwalkan berlabuh di ISS pada Sabtu, 25 Februari 2023. Docking berjalan pada 20.01 EST, 26 Februari 2023 atau 14.01 WIB, 27 Februari 2023.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Peluncuran dan docking Soyuz berlangsung di tengah pekan yang sangat sibuk untuk aktivitas ISS. Sebab, pesawat ruang angkasa Crew-6 Crew Dragon milik SpaceX diperkirakan akan meluncurkan empat astronot untuk NASA pada Senin, 27 Februari 2023. Docking kapsul Dragon akan terjadi sekitar 24 jam kemudian.

Masalah bagi trio awak Ekspedisi 69 dimulai pada 14 Desember setelah Soyuz MS-22 mengalami kebocoran cairan pendingin. Insiden tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap ISS atau aktivitasnya. Badan Antariksa Federal Rusia, Roscosmos kemudian menyediakan Soyuz baru untuk menggantikan MS-22 yang bocor. Menurut Roscosmos, Soyuz MS-22 bocor karena tabrakan mikrometeoroid. Itu adalah pasir antariksa yang menghujam bak peluru. Baca: Mikrometeoroid yang Menyerang Soyuz Rusia.

Penjadwalan peluncuran Soyuz penyelamat mengalami beberapa kendala. Pada awalnya, Soyuz MS-23 dijadwalkan menerbangkan misi penggantian awak untuk akhir musim panas. Namun, Roscosmos menyatakan Soyuz itu bisa diluncurkan tanpa awak pada 19 Februari untuk misi penyelamatan. Namun, peluncuran kembali gagal.

Sempat ada opsi untuk membawa pulang kru dalam keadaan darurat, yaitu dua kosmonot dapat menggunakan MS-22 yang rusak. Sementara astronot NASA akan menggunakan kursi tambahan di pesawat ruang angkasa SpaceX Crew-5 yang sudah berlabuh di ISS. Artinya, SpaceX akan membawa pulang empat astronot.

Jadwal peluncuran Soyuz MS-23 semakin rumit setelah kebocoran cairan pendingin pesawat barang, Progress-82 di ISS pada 11 Februari 2023. Awalnya, Roscosmos akan meluncurkan Soyuz MS-23 pada Maret jika kebocoran kedua pesawatnya terkait. Namun, setelah adanya penyelidikan, Roscosmos akhirnya memutuskan misi penyelamatan dipercepat pada 23 Februari 2023.

Dua kebocoran pendingin, menurut pejabat Roscosmos, tidak terkait dan disebabkan oleh serangan mikrometeoroid terpisah pada setiap pesawat ruang angkasa. Namun demikian, perubahan jadwal telah menyebabkan perubahan besar pada aktivitas ISS. Tiga awak Soyuz MS-22, kini MS-23 akan menambah waktu keberadaan mereka di ISS. Kepulangan mereka ditunda 6 bulan, hingga September 2023.

Perpanjangan waktu misi di luar angkasa akan memungkinkan Roscosmos meluncurkan Soyuz lagi, kali ini berisi kosmonot. Dia akan membantu tiga anggota awak Ekspedisi 69. Menurut kalender peluncuran SpaceflightNow, Soyuz MS-24 berawak kemungkinan akan diluncurkan pada bulan September. Sumber: Space.com

Baca juga:

Rusia Kirim Misi Penyelamatan Kosmonot yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa

Apa Itu Mikrometeoroid? Penyerang Pesawat Soyuz Roscosmos Rusia

Rusia Percepat Misi Penyelamatan Kosmonot ke ISS

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -