Politik

Goodby Bumi, Pesawat Ruang Angkasa India Menuju Pusat Tata Surya

Sistem Tata Surya. Gambar: Domain Publik Pixabay/CC0

ANTARIKSA -- Misi Aditya-L1 India resmi dimulai pada Senin, 2 September 2023, ketika dia sepenuhnya melepaskan diri dari lingkup pengaruh bumi. Pesawat antariksa itu akan memulai perjalanan empat bulan menuju pusat tata surya, membawa instrumen untuk mengamati lapisan terluar matahari kita.

“Pesawat antariksa itu telah lolos dari pengaruh Bumi,” kata Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) dalam sebuah pernyataan pada Sabtu,    30 September, malam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Aditya, yang dinamai berdasarkan dewa matahari Hindu, telah menempuh perjalanan sejauh 920.000 kilometer. Itu hanya separuh dari total jarak perjalanannya.

Pesawat ruang angkasa tersebut akan ditempatkan pada orbit halo di sekitar titik Lagrange 1 (L1) sistem Matahari-Bumi, yang berjarak sekitar 1,5 juta km dari Bumi. Itu adalah tempat dimana teleskop terkuat saat ini, James Webb Space Telescope milik NASA memetakan langit jauh.

Baca Juga: Wahana Chandrayaan 3 India Ungkap Tanah di Bulan Miliki Kandungan Belerang yang Lebih Tinggi

Pada titik itu, gaya gravitasi Bumi dan Matahari hilang, sehingga misi tetap berada dalam orbit halo yang stabil di sekitar bintang terdekat kita. “Ini adalah kedua kalinya berturut-turut ISRO mengirim pesawat ruang angkasa ke luar lingkup pengaruh Bumi, yang pertama adalah Misi Pengorbit Mars," kata badan tersebut.

Pesawat ruang angkasa Aditya-L1 membawa tujuh muatan untuk mengamati fotosfer, kromosfer dan lapisan terluar Matahari (korona). Dengan menggunakan titik pandang khusus L1, empat instrumennya akan langsung melihat Matahari, sementara tiga lainnya mempelajari partikel dan medan in-situ.

Untuk misi di pusat tata surya, Amerika Serikat dan Badan Antariksa Eropa telah beberapa kali mengirimkan wahananya. Misi ke Matahari dimulai dengan program Pioneer NASA pada tahun 1960an.

Jepang dan China sama-sama telah meluncurkan misi observatorium matahari. Namun, wahana mereka hanya ditempatkan di orbit Bumi

Jika misi terbaru ISRO itu berhasil, maka India akan menjadi negara Asia pertama yang menuju matahari. Kemudian, menempatkan wahana antariksanya di orbit mengelilingi matahari.

India di Bulan

Pada Agustus lalu, India juga menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat antariksa di dekat kutub selatan bulan yang sebagian besar belum dijelajahi. Misi itu sekaligus menjadikannya negara keempat yang mendarat di bulan.

Robot penjelajah Pragyan yang menyertai pesawat Vikram ke bulan, telah mengamati sekitar lokasi pendaratannya. Namun, ia terpaksa dimatikan sementara untuk menghadapi malam di bulan. Untuk diketahui, satu malam di bulan sama dengan dua pekan di Bumi, begitu pula sebaliknya siang.

Baca Juga: RIP, Pesawat dan Robot India di Bulan Mungkin Tidur Selamanya

India berharap memperpanjang misi Vikram dan Pragyan dengan mengaktifkannya kembali setelah matahari bulan terbit. Namun upaya itu sejauh ini tak berhasil. Keduanya tetap hening.

“Tidak apa-apa jika penjelajah tidak bangun karena penjelajah telah melakukan apa yang diharapkan,” kata kepala ISRO, S Somanath, Rabu lalu.

Pada tahun 2014, India menjadi negara Asia pertama yang menempatkan pesawat ke orbit di sekitar Mars. India juga dijadwalkan meluncurkan misi berawak selama tiga hari ke orbit Bumi pada tahun depan. Sumber: Phys.org

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -