Kejar Pesawat Antariksa Cina, X-37B Militer AS akan Diluncurkan Akhir Tahun Ini
ANTARIKSA -- Roket Falcon Heavy milik SpaceX kembali dijadwalkan terbang sebelum akhir tahun ini. Ia akan meluncurkan pesawat luar angkasa X-37B milik Angkatan Luar Angkasa (Space Force) Amerika Serikat yang misterius.
Jadwal ulang tersebut setelah peluncuran yang sedianya dilakukan pada Rabu, 13 Desember 2023, gagal sekitar 30 menit sebelum roket dinyalakan. Sementara, pesaing terbesar Amerika di luar angkasa, Cina berhasil meluncurkan jenis pesawat yang sama misteriusnya pada Kamis, 14 Desember 2023.
Namun, AS kayaknya tidak ingin tertinggal terlalu lama. SpaceX kini menargetkan tanggal 28 Desember untuk peluncuran pesawat perang antariksa X-37B tersebut. Ia akan meluncur di atas roket Falcon Heavy dari landasan Pusat Luar Angkasa Kennedy milik NASA di Florida.
Peluncuran tersebut akan menjadi misi ketujuh untuk X-37B sepanjang 8,8 meter. Menurut para pejabat militer AS, misi X-37B merupakan uji coba orbital untuk teknologi militer baru luar angkasa.
Baca Juga: Cina dan AS Sama-sama Meluncurkan Pesawat Antariksa Misterius, Namun AS Mundur
Falcon Heavy telah diluncurkan delapan kali hingga saat ini, termasuk empat kali pada 2023 ini. Penerbangan terakhirnya terjadi pada Oktober, saat ia membawa wahana Psyche NASA yang terbang menuju sabuk asteroid logam Psyche.
Penerbangan X-37B kali ini menjadi sorotan karena beriringan dengan peluncuran pesawat misterius Cina, sub divisi Shenlong atau Divine Dragon (Naga Ilahi). Roket Long March 2F Cina menerbangkan pesawat eksperimental itu dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan pada Kamis, 14 Desember 2023.
Kepala Operasi Luar Angkasa Space Force AS, Jenderal Chance Saltzman
sebelumnya mengatakan, kedekatan waktu peluncuran dua pesawat bukan suatu kebetulan. Menurut dia, Cina dan AS sama-sama sangat tertarik dengan perkembangan pesawat antariksa militernya masing-masing.
"Kemampuan menempatkan sesuatu di orbit, melakukan beberapa hal, dan membawanya pulang dan melihat hasilnya sangatlah kuat," kata Saltzman dikutip Air and Space Forces Magazine.
Baca Juga: Cina Mengerahkan Satelit Mata-mata Yaogan Terbaru (Video)
“Jadi ini adalah dua objek yang paling banyak diamati di orbit saat mereka berada di sana. Mungkin bukan suatu kebetulan bahwa mereka (Cina) mencoba mencocokkan kita dalam hal waktu (peluncuran) dan urutannya.”
Faktanya, peluncuran X-37B tertunda. Sumber: Space.com