Astronot Apollo yang Memotret Bumi Terbit, Bill Anders Tewas Jatuh dengan Pesawat
ANTARIKSA -- William Bill Anders, yang merupakan salah satu orang pertama yang terbang ke bulan pada tahun 1968 sebagai astronot Apollo 8, tewas pada Jumat, 7 Juni 2024. Pesawat antik yang dipilotinya jatuh di lepas pantai Kepulauan San Juan di barat laut Negara Bagian Washington.
Putranya, Greg Anders mengonfirmasi bahwa Anders, 90 tahun, adalah pilot pesawat bermesin tunggal Beechcraft T-34 Mentor yang jatuh. "Keluarga sangat berduka. Ia adalah pilot yang hebat. Ia akan dirindukan," kata Greg Anders.
Administrator NASA, Bill Nelson mengatakan, Anders telah melakukan perjalanan ke ambang bulan dan membantu semua orang melihat sesuatu yang lain, yaitu kita sendiri di bumi. "Ia mewujudkan pelajaran dan tujuan eksplorasi. Kita akan merindukannya," katanya.
Kecelakaan pesawat itu terjadi sekitar pukul 11:40 PDT (18:40 GMT) di lepas pantai Pulau Jones di Terusan San Juan, dekat Pulau Orcas tempat tinggal Anders. Pesawat itu adalah salah satu dari tiga pesawat latih Angkatan Udara yang dimiliki dan dioperasikan oleh Anders' Heritage Flight Museum di Burlington, Washington.
Video kecelakaan yang diambil oleh penduduk setempat memperlihatkan Anders gagal menarik diri di dasar lingkaran dan menghantam air. Anders kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Apollo 8 Menanjak Menuju Bulan
Sebagai anggota kelompok astronot ketiga NASA yang dipilih pada tahun 1963, satu-satunya penerbangan Anders ke luar angkasa adalah sebagai pilot modul bulan pada kru Apollo 8. Pada 21 Desember 1968, Anders, bersama komandan misi Frank Borman dan pilot modul komando James Lovell, menjadi orang pertama yang meluncurkan roket Saturn V NASA dalam misi enam hari untuk mengitari bulan.
Tiga hari kemudian, Anders dan rekan-rekannya memasuki orbit bulan, di mana mereka menjadi orang pertama yang melihat planet asal kita muncul dari balik cakrawala bulan. Foto berwarna "Earthrise" atau Bumi Terbit karya Anders yang kini menjadi ikon dianggap telah menginspirasi gerakan lingkungan dan direproduksi pada prangko AS.
"Aspek paling mengesankan dari penerbangan itu adalah (ketika) kami berada di orbit bulan," kata Bill Anders dalam sejarah lisan NASA tahun 1997.
"Kami telah bergerak mundur dan terbalik, tidak benar-benar melihat Bumi atau matahari, dan ketika kami berputar dan terus berputar, kami melihat Bumi terbit pertama kali. Itu tentu saja, sejauh ini, hal yang paling mengesankan, melihat bola yang sangat halus dan berwarna-warni ini, yang bagi saya tampak seperti hiasan pohon Natal, muncul di atas lanskap bulan yang sangat mencolok dan jelek ini."
Baca Juga: Fakta Tak Terungkap Apollo 17: Misi Bulan Terakhir yang Mengguncang Dunia
Anders juga merupakan salah satu orang pertama yang melihat sisi terjauh bulan secara langsung. Saat mendarat di Samudra Pasifik Utara, Anders mencatat total enam hari, tiga jam, dan 42 detik di luar angkasa, termasuk 20 jam menyelesaikan 10 orbit bulan. Sumber: Space.com