News

Kapsul Dragon SpaceX Berisi 4 Pengunjung ISS Jatuh di Samudra Atlantik

Kapsul SpaceX Dragon yang membawa astronot Ax-3 ditemukan di Samudra Atlantik setelah mendarat pada 9 Februari 2024. Gambar: SpaceX/Axiom Space

ANTARIKSA -- Kapsul SpaceX Crew Dragon yang membawa empat astronot jatuh di Samudra Atlantik, Jumat, 9 Februari 2024. Peristiwa itu mengakhiri perjalanan swasta perusahaan Axiom Space ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Crew Dragon Freedom Ax-3 mendarat di lepas Pantai Daytona, Florida dengan empat parasut utama sekitar pukul 08.30 EST atau malam ini pukul 20.30 WIB. Tim pemulihan SpaceX dengan cepat menggapai kapsul untuk mulai mengekstraksi empat awaknya. 

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Misi tiga pekan mereka merupakan penerbangan pribadi terlama Axiom Space yang menyewa kapsul SpaceX. Usaha sewa perjalanan luar angkasa Axiom Space itu dimulai pada tahun 2022.

“Menerbangkan (kapsul) SpaceX adalah kesenangan kami. Keempat awak baik-baik saja,” kata komandan kru Ax-3, Michael Lopez-Alegria melalui radio ketika kapsul Freedom terombang-ambing di Samudra Atlantik. Ia adalah mantan astronot NASA.

Baca Juga: Bola Api Dragon SpaceX Mendarat tanpa Kendali di Amerika, Videonya Mengerikan

Ax-3 diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 pada 18 Januari dan tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada dini hari tanggal 20 Januari 2024. Misi itu terdiri dari empat anggota awak: Komandan Michael Lopez-Alegria, mantan penerbang luar angkasa NASA yang sekarang menjadi kepala astronot Axiom Space; pilot Walter Villadei, seorang kolonel di Angkatan Udara Italia; spesialis misi Alper Gezeravc?, warga negara Turki pertama yang mencapai luar angkasa; dan spesialis misi Marcus Wandt, astronot cadangan Badan Antariksa Eropa (ESA). 

Empat astronot misi Ax-3 Axiom Space tersenyum saat melayang di modul observasi Cupola Stasiun Luar Angkasa Internasional sebelum lepas landas pada 7 Februari 2024. Gambar: Axiom Space

Keempat awak itu melakukan lebih dari 56 eksperimen ilmiah selama berada di ISS, termasuk pekerjaan di bidang fisika dan kedokteran luar angkasa. Mereka berbicara dengan berbagai pejabat, pelajar, dan di Konferensi Luar Angkasa Eropa selama mereka tinggal di ISS.

“Data yang dikumpulkan di darat sebelum dan sesudah misi serta dalam penerbangan akan berdampak pada pemahaman fisiologi manusia di Bumi dan di orbit,” tulis Axiom Space dalam deskripsi misinya.

Baca Juga: Roket SpaceX Terus Melubangi Atmosfer Bumi, Para Ilmuwan Khawatir

Freedom lepas landas dari ISS pada Rabu, 7 Februari pukul 09.20 EST atau 21.20 WIB, mengakhiri masa tinggal Ax-3 di laboratorium yang mengorbit. Kepulangan mereka sebenarnya ditunda beberapa hari setelah rencana lepas landas pada 3 Februari gagal karena masalah cuaca di Bumi.

“Dua pekan yang luar biasa, sibuk, dan menyenangkan di sini,” kata Lopez-Alegria saat upacara keberangkatan dari ISS pada Jumat, 2 Februari, lalu. 

Ax-3 adalah penerbangan luar angkasa keenam untuk Lopez-Alegria. Di antara misi sebelumnya adalah Ax-1, yang terbang ke ISS pada April 2022. 

Tiga astronot Ax-3 lainnya sebelumnya belum pernah mengorbit, meskipun Villadei berhasil mencapai ruang suborbital dengan Virgin Galactic pada Juni 2023. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -