Bukan Dibajak Alien, Helikopter Ingenuity di Mars Kembali dalam Kendali NASA
ANTARIKSA -- NASA hampir kehilangan kendali terhadap helikopter uji Mars, Ingenuity setelah kontak kendaraan itu dengan misi di Bumi terputus pada Kamis, 18 Januari 2024. Saat itu, Ingenuity hampir menyelesaikan penerbangannya yang ke-72, ketika ia tiba-tiba terdiam sehingga nasibnya tidak menentu.
Terbaru, NASA mengumumkan telah mendapatkan kembali komunikasi dengan teman perjalanan robot penjelajah Mars, Perseverance. Menurut NASA, Perseverance telah melakukan sesi mendengarkan dalam jangka waktu lama untuk membantu menentukan sinyal Ingenuity.
“Tim sedang meninjau data baru untuk lebih memahami putusnya komunikasi yang tidak terduga selama Penerbangan 72,” kata NASA.
Ingenuity diluncurkan ke permukaan Mars bersama Perseverance pada tanggal 30 Juli 2020. Perseverance adalah robot baru pencari kehidupan dan air di permukaan Mars. Di waktu yang sama, robot NASA lainnya, Curiosity sudah lebih dari 10 tahun menjelajah Mars di lokasi berbeda.
Baca Juga: NASA Kehilangan Kontak dengan Helikopter Ingenuity di Mars
Ingenuity mendarat di Mars satu tahun setelah peluncuran, dan segera memulai misinya terbang lima kali di atas Planet Merah. Ia mengumpulkan informasi tentang bagaimana mengendalikan pesawat di dunia dengan tarikan gravitasi dan atmosfer yang berbeda dengan Bumi.
Berkat kesuksesan Ingenuity, para ilmuwan menyimpulkan penerbangan seperti itu bis dilakukan. Setelah misi utamanya selesai, Ingenuity menjadi pendamping setia Perseverance. Ia terus terbang hingga yang ke-72, pekan lalu.
Selain terbang, ia juga mengambil gambar penting dari area Mars yang akan dijelajahi oleh Perseverance. Itu adalah wilayah yang disebut kawah Jezero, dan diduga pernah digenangi air.
Ingenuity berkomunikasi dengan pengawas misi di Bumi melalui Deep Space Network. Itu adalah jalur komunikasi klasik yang digunakan banyak misi luar angkasa selama ini.
Baca Juga: Temuan Baru: Bumi, Mars, dan Venus Terbentuk dari Benda Berisi Air
Dalam penerbangan terakhir, segalanya tampak baik-baik saja. Ingenuity berhasil naik ke ketinggian maksimum 12 meter dan mengomunikasikan status kenaikannya dengan Perseverance. "Namun saat turun, komunikasi antara helikopter dan penjelajah terhenti lebih awal, sebelum mendarat,” kata NASA sebelumnya.
Sampai saat ini, NASA belum mengumumkan apa yang menimpa helikopter mungil saat itu. Yang jelas, tidak mungkin dibajak alien, karena kehidupan di Mars belum ditemukan sampai saat ini. Bagaimanapun masalah itu sudah berlalu, dan Ingenuity belum pensiun dalam pelukan dingin debu Mars. Sumber: Space.com