Pesawat Peregrine yang Terkutuk Mengambil Selfie Terakhir: Selamat Tinggal Bumi
ANTARIKSA -- Pesawat antariksa pendarat bulan, Peregrine memiliki julukan baru yang menggambarkan kondisinya; yang Terkutuk. Pesawat kontroversial milik Astrobotic AS itu tak mampu mencapai misinya karena kerusakan fatal pada tangki penampung daya-nya.
Namun, 35 jam sebelum semua mesin penggeraknya berhenti total, Peregrine kembali mengirimkan foto selfie di luar angkasa. Sebuah foto yang mengesankan, berupa sebagian dari tubuhnya yang meninggalkan planet asalnya di belakang.
Gambar diam itu seperti berucap selamat tinggal kepada Bumi untuk selamanya.
Dalam postingan di X pada Rabu malam, 10 Januari 2024, Astrobotic mengatakan, foto itu menunjukkan salah satu kaki Peregrine serta Pocari Sweet Lunar Dream Time Capsule. Kapsul Pocari itu milik Perusahaan Jepang Astroscale yang berisi pesan dari anak-anak di seluruh dunia. Kemudian, potongan di pojok kanan atas adalah Bumi.
Baca Juga: Pesawat Peregrine yang Kontroversial Meluncur ke Bulan Sore Ini, Disiarkan Langsung
Peregrine diluncurkan pada Senin pagi, 8 Januari 2024 dengan roket Vulcan Centaur milik United Launch Alliance (ULA). Lepas landas berjalan dengan baik, tetapi pendarat mulai mengalami kebocoran propelan segera setelah diluncurkan dari bagian atas roket.
Astrobotic menduga kebocoran disebabkan oleh katup yang macet, yang menyebabkan pecahnya tangki oksidator. Selfie pertama yang dikirim Peregrine pada Senin membantu tim misi menelusuri masalah itu hingga sistem propulsinya.
Kebocoran tersebut mencegah Peregrine mencapai bulan dan menginjak debu abu-abunya. Rencana pendaratan pada 23 Februari pupus bersama mimpi Amerika untuk membuat sejarah bisnis swasta.
Peregrine berada sekitar 310.000 kilometer dari Bumi, atau sekitar 80 persen perjalanannya menuju bulan. Kemungkinan, lokasi itu juga akan menjadi pemakamannya sendiri.
Baca Juga: Meksiko Titip 5 Robot Mungil di Pesawat Peregrine, Bakal Ditebarkan di Bulan
Mendapat Julukan yang Terkutuk
Peregrine membawa 20 muatan untuk berbagai pelanggan. Di antaranya lima instrumen sains NASA melalui program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) dan lima robot mungil milik Meksiko.
Kontroversi mulai muncul sepekan sebelum Peregrine diluncurkan. Selain instrumen sains, Peregrine ternyata juga membawa muatan sisa-sisa jenazah manusia milik dua perusahaan pemakaman luar angkasa: Celestis dan Elysium Space.
Alysium disewa banyak pihak untuk menyimpan monumen pemakaman di bulan. Sementara, Celestis membawa kapsul peringatan berisi sisa jasad manusia dan DNA orang-orang terkenal di AS, termasuk mantan presiden AS George Washington, Dwight Eisenhower, John F Kennedy, dan Ronald Reagan.
Baca Juga: Bangsa Navajo Desak NASA Batalkan Pengiriman Sisa Jasad Manusia ke Bulan
Protes keras dilayangkan Bangsa Navajo kepada NASA dan pemerintah AS. Suku terbesar di AS itu menilai penempatan sisa-sisa jasad manusia di bulan akan menodai benda yang dianggap suci oleh banyak masyarakat adat.
Namun, protes dan penagihan janji NASA oleh bangsa tersebut diabaikan. Peregrine tetap meluncur tanpa sedikitpun mengurangi muatannya.
Protes bangsa Navajo yang terabaikan seperti tuah, yang berakhir pada masalah kecil yang membuat misi besar dan mimpi AS dan Meksiko itu gagal total. Baca Juga: Abaikan Protes Bangsa Navajo, Perusahaan Pemakaman di Bulan: Kami tak Mau Didikte Agama
Sumber: Space.com