News

Pesawat SLIM Jepang Tiba di Orbit Bulan dan Bersiap Mendarat

Ilustrasi pendarat SLIM Jepang yang mencoba mendarat di bulan, sebuah pencapaian yang dijadwalkan pada 19 Januari 2024. Gambar: ISAS/JAXA

ANTARIKSA -- Robot pendarat bulan SLIM Jepang tiba di orbit bulan pada Senin, 25 Desember 2023. Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) mengumumkan, pendarat itu memasuki orbit bulan pada pukul 16.51 waktu Jepang. 

“JAXA dengan bangga mengumumkan bahwa Pendarat Cerdas untuk Investigasi Bulan (SLIM) berhasil dimasukkan ke orbit bulan pada pukul 16.5 pada tanggal 25 Desember 2023,” tulis pejabat JAXA dalam update misi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pesawat ruang angkasa itu berada dalam orbit elips yang membutuhkan waktu 6,4 jam untuk mengelilingi bulan. Posisinya sejauh 600 kilometer hingga 4.000 km pada titik terdekat dan terjauh dari permukaan bulan.

Pencapaian itu menjaga SLIM tetap pada target pendaratan di bulan pada 19 Januari 2024 nanti. Jika ia berhasil, maka Jepang akan menjadi negara kelima yang menginjak debu tebal bulan. Empat lainnya adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, Cina, dan India.

SLIM adalah penembak jitu bulan sepanjang 2,7 meter yang diluncurkan pada 6 September, lalu. Ia berangkat bersama XRISM, teleskop luar angkasa sinar-X kuat yang saat ini masih berada di orbit Bumi.

Baca Juga: Penembak Jitu Jepang Membidik Bumi dari Orbit, Penampakannya Berbeda

SLIM meninggalkan gravitasi planet kita pada 30 September 2023, dengan memulai rute yang panjang. Ia berputar-putar untuk menghemat energi menuju bulan.

Perjalanan itu berakhir kemarin, ketika SLIM memasuki orbit bulan. Wahana itu kini mulai bersiap mendarat untuk membuktikan dirinya sebagai Moon Sniper atau Penembak Jitu Bulan.

SLIM bertujuan mencapai target zona pendaratan dengan akurasi 100 meter. Ia akan membuka jalan bagi upaya eksplorasi Jepang yang lebih ambisius ke depannya. “Dengan menciptakan pendarat SLIM, manusia akan melakukan perubahan kualitatif untuk bisa mendarat di tempat yang kita inginkan dan bukan hanya di tempat yang mudah untuk mendarat seperti yang terjadi sebelumnya,” kata pejabat JAXA.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, SLIM juga akan mengerahkan dua miniprobe ke permukaan bulan setelah mendarat. Mereka akan mengambil foto, membantu anggota tim misi memantau status SLIM dan menyediakan sistem komunikasi langsung dengan Bumi.

Baca Juga: Jepang Membawa Bola 'Transformer' ke Bulan, Simak Video Kecanggihannya

SLIM bukanlah pesawat ruang angkasa Jepang pertama yang mencapai orbit bulan. Detektif Hiten melakukannya pada tahun 1990, diikuti oleh SELENE (Selenological and Engineering Explorer) pada tahun 2007.

Terakhir adalah Hakuto-R milik perusahaan ispace di Tokyo, yang tiba di orbit bulan pada Maret 2023. Hakuto-R mencoba mendarat di bulan sebulan kemudian, tetapi jatuh terperosok karena sensornya bingung mendefinisikan tepi kawah bulan. Bangkai Hakuto kini masih membeku, diselimuti debu bulan. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -