Modul Stasiun Luar Angkasa Meledak Hebat Saat Uji Ketahanan Skala Penuh (Video)
ANTARIKSA -- Sierra Space meledakkan prototipe modul stasiun luar angkasa skala penuh pertamanya dalam mempersiapkan misi luar angkasa sebelum tahun 2030. Menurut para pejabat Sierra Space, Senin, 22 Januari, ledakan itu setara dengan menggunakan 164 batang dinamit.
Sierra Space telah mengirimkan peralatan luar angkasa dalam serangkaian uji ledakan di Marshall Space Center NASA, Alabama. Semua pengujian sebelumnya tersebut dilakukan pada model skala atau bukan pada ukuran yang sebenarnya.
Sierra Space menamai prototipe modulnya sebagai Large Integrated Flexible Environment (LIFE). Itu adalah jenis modul tiup yang menggunakan teknologi barang lunak dari ILC Dover, seperti tali Vectran. Modul itu akan terpasang di stasiun luar angkasa Orbital Reef yang dipimpin Sierra Space dan Blue Origin.
Modul tiup Sierra adalah salah satu dari beberapa konsep yang didanai NASA untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Bagaimanapun kompleks orbit yang telah lama beroperasi itu akan dihentikan pada tahun 2030. Proses penurunan ISS akan menjadi kejadian yang pantas ditunggu.
Baca Juga: Cina Merilis Foto Lengkap Stasiun Luar Angkasa Tiangong, Lebih Besar dari ISS
Sierra Space mengatakan, dimensi modul LIFE setara dengan rata-rata satu rumah keluarga di AS pada tahun 2022, yaitu sekitar 213,5 meter persegi. Walau begitu, pejabat Sierra Space bekerja dalam kaki kubik karena gayaberat mikro memungkinkan seluruh bagian dalam ruangan bisa digunakan.
Jika Anda ingin menghitungnya sendiri: modul tiup itu akan memiliki tiga lantai dengan tinggi total 6,2 meter dan diameter 8,3 meter.
Hingga kini, hanya sedikit modul tiup yang pernah terbang di luar angkasa, meskipun mereka sudah tidak asing lagi dengan ISS. Misalnya, modul buatan Bigelow Aerospace yang telah diuji di ISS untuk mengevaluasi seberapa baik modul tersebut bertahan dalam kondisi luar angkasa yang sulit, seperti radiasi dan gayaberat mikro.
Prototipe LIFE Sierra Space telah menjalani serangkaian uji ledakan dengan terus memompa udara ke dalam struktur hingga akhirnya pecah seperti balon. Dalam pengujian skala penuh tersebut, hasilnya melebihi persyaratan keselamatan NASA sebesar 27 persen. Dengan kata lain, ia menahan tekanan sebesar 77 pon per inci persegi (psi) sebelum meledak, jauh di atas pedoman NASA sebasar 60,8 psi.
Baca Juga: Pembangunan Stasiun Pengganti ISS Menghadapi Berbagai Tantangan
“Kami mendorong keberadaan kembali stasiun luar angkasa yang akan membentuk era baru eksplorasi dan penemuan umat manusia,” kata Tom Vice, CEO Sierra Space.
Vice kemudian menyoroti nilai biaya modul tiup, dengan menyebutkan kemampuannya menjadi roket setinggi lima meter. Hal itu bisa menghemat ruang pengepakan dan lebih dari cukup ringan untuk diluncurkan ke orbit.
Secara teori, Sierra bisa mengirim tiga modul LIFE untuk mengalahkan ukuran setara ISS. Ada juga versi yang lebih besar yang masih dirancang. "Misalnya, satu desain berukuran 1.400 meter kubik, bisa melampaui kapasitas ISS dalam sekali peluncuran," kata Sierra Space.
Sierra Space akan melanjutkan uji ledakan menggunakan modul skala penuh dan berskala untuk mengetahui bagaimana struktur tersebut mampu melawan mikrometeorit (pasir antariksa yang melesat seperti peluru liar). Meskipun demikian, seberapa siap semua konsep untuk menggantikan ISS dalam enam tahun ke depan masih belum jelas.
Nasib ISS dan ancaman Cina
Tahun lalu, pejabat NASA berulang kali menekankan akan berupaya mengurangi potensi kesenjangan yang bisa terjadi antar stasiun komersial yang muncul. Sebab, tantangan teknologi dan pendanaan semakin jelas pada tingkat inflasi yang muncul pada tahun pemilu 2024.
Gedung Putih juga mengeluarkan panduan tingkat tinggi pada Maret 2023 agar NASA terus menarik penelitian ke stasiun komersial setelah program ISS selesai. Untuk diketahui, AS juga saat ini dibayangi oleh pesaing luar angkasanya, Cina yang memiliki Stasiun Tiangong hebat di orbit.
NASA telah mendanai pekerjaan desain stasiun luar angkasa yang kini dilakukan oleh dua tim komersial; pertama oleh Blue Origin dan Sierra Space sebagai pemimpinnya, dan yang lainnya oleh Voyager Space. Northrop Grumman yang juga didanai NASA untuk konsep itu, pada 4 Oktober 2023 mengumumkan akan bergabung dengan Voyager Space.
Baca Juga: Transisi NASA dari ISS ke Stasiun Komersial Membuat ESA Merana
Secara terpisah, NASA juga mendanai Axiom Space sehingga perusahaan itu bisa membuat modul komersial untuk ISS itu sendiri. Di akhir masa pakai kompleks orbital, Axiom berencana melepaskan modul-modul tersebut sebagai satu kesatuan, untuk membuat stasiun luar angkasa yang terbang bebas. Sumber: Space.com