Bisnis

Mengenal Psyche, Asteroid Logam dengan Potensi Kekayaan Hingga 10 Kuadriliun Dolar AS

Asteroid Psyche (NASA)
Asteroid Psyche (NASA)

ANTARIKSA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) memberikan izin untuk misi luar angkasa Psyche senilai 985 juta dolar AS. Misi ini bertujuan untuk mengeksplorasi asteroid kaya logam yang juga disebut Psyche.

Menurut perkiraan, asteroid itu memiliki nilai 10 kuadriliun, atau 90 kali lipat seluruh ekonomi dunia yang bernilai 110 triliun dolar AS. Misi ini lama tertunda karena pandemi.

Kita kadang kesulitan sulit untuk memahami skala alam semesta di luar Bumi. Hal ini juga berlaku dalam hal potensi sumber daya di luar Bumi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter adalah sisa-sisa sisa dari penciptaan tata surya. Di sabuk asteroid itu, memiliki banyak logam dan mineral. Diperkirakan kekayaan mineral di sabuk tersebut cukup untuk memberikan cek senilai 100 miliar dolar AS untuk setiap orang di Bumi.

Tentu saja, ini semua adalah potensi kekayaan. Mengumpulkannya adalah masalah lain. Namun, beberapa perusahaan sudah mencari cara untuk memulai penambangan asteroid komersial.

Asteroid Psyche memiliki diameter 222 km. Ukuran ini tidaklah aneh. Psyche adalah asteroid Kelas M. Artinya, asteroid itu bersifat metalik. Komposisinya sebagian besar adalah nikel dan besi, mirip dengan apa yang mungkin bisa ditemukan di inti Bumi.

Seberapa banyak logam yang dimiliki oleh Psyche masih harus dilihat dan diteliti. Misi NASA terbaru melalui probe Psyche ditugaskan untuk membantu menemukan jawabannya.

Misi Psyche semula dijadwalkan diluncurkan pada Agustus 2022. Misi itu tertunda lantaran terhambat oleh pembatasan COVID-19, masalah kepegawaian, masalah komunikasi, dan kekurangan manajemen.

Sekarang setelah adanya tinjauan dari dewan peninjau independen, misi Psyche diizinkan untuk diluncurkan pada bulan Oktober 2023. Dibutuhkan lima tahun 10 bulan untuk mencapai asteroid tersebut menggunakan sistem tenaga surya-listrik.

"Saya senang dengan penilaian positif dewan peninjau independen atas kerja keras JPL (NASA-red) dalam memperbaiki masalah yang diuraikan dalam laporan asli dewan," kata Nicola Fox, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, dilansir dari New Atlas, Kamis (8/6/2023).

Berita Terkait

Image

Fenomena Luar Biasa! Hujan Meteor Buatan Akibat Tabrakan Roket NASA, Kapan Muncul?

Image

Produsen Jam Tangan Astronot Rilis Seri Terbaru, Begini Sejarah, Spesifikasi, dan Harganya