Ulasan

Apakah 8 Planet di Tata Surya Pernah Sejajar?

Terakhir kali delapan planet berada dalam jarak 30 derajat satu sama lain pada 1 Januari 1665. Gambar: Steve Allen via Getty Images

ANTARIKSA -- Saat delapan planet di tata surya mengelilingi matahari, terkadang beberapa di antaranya tampak berbaris di langit. Namun pernahkah kedelapan planet itu benar-benar sejajar?

Jawabannya sangat bergantung pada kompromi kita terhadap definisi dari 'sejajar'. Jawabannya pun akan sangat mengejutkan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Delapan planet yang diakui di tata surya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto yang awalnya menjadi planet sembilan kini tidak diakui secara legal oleh sebagian besar komunitas astronom.

Delapan planet itu harus menempati garis lurus dalam satu waktu untuk mencapai kesejajaran. Namun, mereka memiliki kemiringan orbit yang berbeda-beda terhadap ekuator matahari. 

"Artinya, ketika delapan planet itu tampak berbaris di langit, kenyataannya mereka tidak berada dalam garis lurus dalam ruang 3D," kata Arthur Kosowsky, ahli astrofisika di Universitas Pittsburgh kepada Live Science.

Baca Juga: Mengapa Luar Angkasa Bersifat Hampa?

Ahli astrofisika di Universitas North Dakota, Wayne Barkhouse mengatakan, definisi seberapa dekat planet-planet terlihat sejajar masih belum jelas. Definisi seperti itu akan melibatkan derajat sudut, yaitu cara para astronom mengukur jarak nyata antara dua benda di langit.

Dalam buku 'Mathematical Astronomy Morsels', seorang ahli meteorologi Belgia dan astronom amatir, Jean Meeus menghitung bahwa tiga planet terdalam, Merkurius, Venus, dan Bumi berbaris rata-rata dalam jarak 3,6 derajat setiap 39,6 tahun. Artinya, menjajarkan delapan planet membutuhkan waktu lebih lama. "Kedelapan planet akan berbaris dalam jarak 3,6 derajat setiap 396 miliar tahun,” kata Barkhouse. 

Artinya, hal tersebut belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi. Sebab, Matahari akan berubah menjadi raksasa merah dalam waktu sekitar 5 miliar tahun dari sekarang. Selama proses itu, matahari akan membengkak hingga menelan Merkurius, Venus, dan Bumi. Lima planet lainnya akan hancur oleh ledakan keruntuhan matahari.

Kemungkinan kedelapan planet sejajar dalam jarak 1 derajat dari langit malah lebih gila lagi. "Menurut Meeus, hal itu akan terjadi rata-rata setiap 13,4 triliun tahun,” kata Barkhouse. Sebagai perbandingan, alam semesta baru berumur sekitar 13,8 miliar tahun.

Baca Juga: Apa yang akan Terjadi pada Mayat Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa?

Ada Kesempatan

Jika kita menganggap delapan planet itu sejajar ketika berada di bidang langit yang sama dengan lebar 180 derajat, maka itu bisa terjadi sebelum Bumi hancur, yaitu pada tanggal 6 Mei 2492. Terakhir kali delapan planet berada dalam jarak 30 derajat adalah pada 1 Januari 1665, dan berikutnya akan terjadi pada 20 Maret 2673.

Barkhouse mengatakan, kesejajaran posisi planet hampir tidak memiliki dampak fisik yang signifikan terhadap Bumi. Satu-satunya dampak terhadap kehidupan di Bumi selama penyelarasan adalah pemandangan indah yang terlihat di langit. “Tidak ada bahaya gempa bumi besar atau semacamnya. Perubahan gaya gravitasi yang akan dialami bumi akibat keselarasan planet dapat diabaikan,” kata Barkhouse. Sumber: Live Science

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -