Ulasan

Abd al-Rahman al-Sufi Alias Azophi, Astronom Muslim yang Pertama Amati Bintang di Luar Galaksi Bima Sakti

Galaksi Andromeda. Gambar: Alan Dyer/VW Pics/Grup Gambar Universal melalui Getty Images

ANTARIKSA -- Astronom Persia Abd al-Rahman al-Sufi (903–986), yang dikenal sebagai Azophi di Barat, adalah salah satu astronom Muslim terkenal. Ia adalah astronom pertama yang melakukan pengamatan terhadap sekelompok bintang di luar Galaksi Bima Sakti, yaitu galaksi Andromeda.

Abd al-Rahman Al-Sufi atau Azophi merupakan salah satu astronom praktis terkemuka pada Abad Pertengahan. Ia adalah astronom pertama yang menggambarkan 'kabut' nebula di Andromeda.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dia memberi nama kelompok bintang selatan al-Baqar al-Abyad atau 'Sapi Putih' setelah menerima laporan dari navigator-navigator Arab di Kepulauan Melayu. Kelompok bintang ini sekarang kita kenal sebagai Nubecula Major (Awan Magellan yang lebih besar).

Al-Sufi alias Azophi menyusun peta langit dari pengamatannya sendiri dan memperkirakan kecerahan bintang-bintangnya dengan hati-hati. Buku Kitab al-Kawatib al-Thabit al-Musawwar-nya adalah sebuah karya masterpiece dalam astronomi bintang.

Buku ini tersedia dalam bahasa Arab asli dan dalam terjemahan bahasa Prancis oleh Schjellerup. Kitab al-Kawatib masih dianggap penting saat ini untuk studi gerakan yang tepat dan variabel jangka panjang. Di dalamnya, Azophi menyertakan theta Eridani di antara 13 bintang tercerah yang dikenal saat itu.

Pemeuan Al Sufi ini kemudian menjadi dasar dari peneman-penemuan lainnya. Ilmuwan Ulugh Beg pada tahun 1437 menemukannya sebagai bintang pertama dalam daftar bintang tetapnya. Astronom Edmond Halley dalam perjalanannya ke St. Helena pada awal abad 18 belas melihat theta Eridani sebagai bintang magnitudo ketiga.

Azophi juga menyatakan bahwa warna dari Sirms (alpha Canes Majoris) tidak berubah, yang dikonfirmasi oleh pengamatan kemudian. Ironisnya, ilmuwan lain di tempat lain mengamati bintang tersebut berubah warna.
Diperkirakan bahwa pengamatan yang saling bertentangan ini harus disebabkan oleh variasi cuaca lokal.

Pengaruh Al-Sufi dalam bidang astronomi sangat besar. Dilaporkan bahwa Sultan Buwayh, Sharaf-al-Dawlah, menjadi tertarik pada astronomi karena pengaruh Al-Sufi.

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist