Kepler-37b, Planet Terkecil yang Pernah Ditemukan
ANTARIKSA -- Hingga saat ini, eksoplanet terkecil yang pernah ditemukan adalah planet berbatu yang disebut Kepler-37b. Planet ini mengorbit bintang Kepler-37, sebuah bintang yang termasuk dalam kelas bintang yang sama dengan matahari kita, di rasi Lyra. Bintang ini terletak 209 tahun cahaya dari bumi.
Kepler-37b memiliki radius hanya 35% dari ukuran Bumi. Sementara itu, Bulan memiliki radius 27% dari ukuran Bumi dan Merkurius memiliki radius 38% dari ukuran Bumi. Hal ini membuat Kepler-37b sedikit lebih besar dari Bulan, dan sedikit lebih kecil dari Merkurius, planet terkecil di Tata Surya.
Kepler-37b ditemukan pada tahun 2013 oleh Teleskop Luar Angkasa Kepler. Kepler adalah teleskop pemburu planet. Selama misinya, teleskop ini menemukan sebagian besar eksoplanet yang diketahui.
Planet seukuran Kepler-37b, yang disebut sub-Bumi, sebenarnya termasuk planet yang paling jarang ditemukan. Seperti yang disebutkan di atas, bintang induk Kepler-37, mirip dengan matahari kita.
Matahari maupun Kepler-37 diklasifikasikan sebagai bintang tipe G, sehingga ukuran, massa, dan suhu mereka cukup mirip. Kepler-37 memiliki massa dan ukuran sekitar 80% dari matahari kita, dan sedikit lebih dingin.
Selain itu, diperkirakan usia Kepler 37 sekitar satu miliar tahun lebih tua dari matahari kita. Hal ini menunjukkan bahwa planet-planet di sekitarnya juga sekitar satu miliar tahun lebih tua daripada planet-planet dalam tata surya kita.
Menemukan planet sekecil Kepler-37b di sekitar bintang mirip matahari adalah hal yang langka. Kepler-37b mengorbit bintangnya pada jarak sekitar 15 juta kilometer. Planet itu hanya membutuhkan sekitar 13 hari untuk mengorbit bintangnya.
Sementara itu, Merkurius, planet terdekat dari matahari di tata surya kita, berjarak sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Merkurius membutuhkan 88 hari untuk mengorbit matahari.
Permukaan Kepler-37b
Teknologi saat ini belum cukup maju untuk mengambil gambar rinci permukaan eksoplanet. Namun, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan apa yang diketahui tentang sebuah eksoplanet.
Dalam kasus Kepler-37b, ukurannya menunjukkan bahwa planet ini terutama terdiri dari batuan dan logam. Komposisi Kepler 37-b mirip dengan planet-planet berbatu di tata surya kita.
Karena mengorbit begitu dekat dengan bintang induknya, kemungkinan planet ini memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi. Para astronom memperkirakan suhu permukaan Kepler-37b sekitar 427 derajat Celsius.
Suhu itu terlalu panas untuk mendukung keberadaan air cair, sehingga Kepler-37b kemungkinan besar bukan dunia yang dapat dihuni. Mengingat ukuran dan suhu permukaannya, para astronom meyakini bahwa planet ini kemungkinan besar tidak memiliki atmosfer.