Apa yang Terjadi Jika Anda Menembakkan Senjata di Luar Angkasa?
ANTARIKSA -- Api tidak bisa menyala di ruang hampa yang bebas oksigen, tapi senjata masih bisa menyalak. Amunisi modern mengandung oksidatornya sendiri, yaitu bahan kimia yang akan memicu ledakan bubuk mesiu.
Karena itu, penembakan peluru di mana pun Anda berada di alam semesta, tidak memerlukan oksigen.
Namun, satu-satunya perbedaan antara menarik pelatuk di Bumi dan di luar angkasa adalah bentuk jejak asap yang dihasilkan.
"Di luar angkasa, itu akan menjadi bola asap yang meluas dari ujung laras,” kata Peter Schultz, astronom di Brown University yang meneliti kawah tumbukan.
Menariknya, tembakan di luar angkasa memungkinkan terjadinya berbagai macam skenario yang tidak pernah terjadi di bumi.
Baca Juga: Main Tenis Meja dengan Bola Air di Luar Angkasa, Dua Taikonot Disoraki dari Bumi
Melayang Selamanya
Bayangkan Anda melayang bebas di ruang hampa antargalaksi; hanya Anda, senjata, dan satu peluru. Lalu, Anda diberikan dua pilihan; merenungi bagaimana Anda bisa sampai di sana sampai mati, atau Anda bisa menembak kosmos sialan itu.
Jika Anda melakukan yang kedua, maka akan berlaku hukum ketiga Newton tentang gerak. Gaya yang diberikan pada peluru akan memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan pada senjata.
Karena memegang senjata, maka Anda juga akan mendapatkan gaya yang sama besar yang berlawanan arah dengan peluru. Anda pun akan bergerak mundur karena sedikitnya atom antargalaksi yang bisa menahan posisi tubuh. Tapi jangan khawatir, Anda tidak akan terlempar sejauh peluru.
Jika peluru meninggalkan laras senapan dengan kecepatan 1.000 meter per detik, Anda akan bergerak ke arah berlawanan dengan kecepatan beberapa sentimeter per detik. Hal itu karena Anda jauh lebih besar daripada peluru tersebut.
Baca Juga: Kapsul Orion NASA Kembali ke Bumi, Bagaimana Dia Melewati Atmosfer Bumi?
Sekali ditembak, pelurunya akan terus melaju (bergerak) selamanya. “Peluru tidak akan pernah berhenti, karena alam semesta mengembang lebih cepat daripada kemampuan peluru mengejar sejumlah besar massa untuk memperlambatnya," kata Matija Cuk, astronom yang bekerja di Universitas Harvard dan Institut SETI.
Jika alam semesta tidak mengembang, maka satu atau dua atom per sentimeter kubik yang ditemui peluru di ruang hampa udara akan membuatnya terhenti setelah 10 juta tahun cahaya. Lama, bukan?
Secara rinci, alam semesta mengembang dengan kecepatan 73 kilometer per detik per megaparsec (sekitar 3 juta tahun cahaya, atau jarak rata-rata antar galaksi). Berdasarkan perhitungan Cuk, ini berarti materi yang berjarak 40.000 hingga 50.000 tahun cahaya dari peluru akan menjauh dari peluru dengan kecepatan yang sama dengan peluru.
Dengan dengan demikian, materi yang bisa menghentikan peluru akan selamanya berada di luar jangkauan.
Di seluruh alam semesta, peluru hanya akan mengejar atom yang berjarak kurang dari 40.000 tahun cahaya dari senjata Anda.
Baca Juga: Di Luar Angkasa, Tembakan Anda Bisa Kembali ke Punggung Sendiri
Tapi, bagaimana dengan nasib Anda? Ya, Anda juga akan melayang-layang di luar angkasa selamanya. Sumber: Live Science