Mengenal Galileo, Pesawat Ruang Angkasa Pertama yang Meneliti Asteroid
ANTARIKSA -- Asteroid adalah bahan penyusun penting tata surya. Ketika sebuah pesawat ruang angkasa mempelajari dunia kecil ini, ilmuwan belajar lebih banyak tentang bagaimana alam semesta terbentuk mulai dari bulan, planet, dan tentu saja, planet kita sendiri, Bumi.
Sejumlah pesawat ruang angkasa telah mengunjungi asteroid dalam beberapa dekade terakhir untuk mengungkap rahasia tata surya. Di masa depan, akan lebih banyak lagi misi serupa yang akan segera diluncurkan.
Di antara semua banyak misi asteroid, semua diawali oleh pesawat ruang angkasa Galileo. Pesawat ruang angkasa Galileo milik Badan Antariksa Amerika (NASA) adalah yang pertama mengunjungi asteroid.
Galileo bahkan terbang melewati dua batu luar angkasa. Misi tersebut diluncurkan pada 18 Oktober 1989, dari pesawat ulang-alik Atlantis.
Dilansir dari Space.com, Galileo tiba di Jupiter pada 7 Desember 1995. Di sana Galileo menghabiskan delapan tahun mempelajari planet terbesar di tata surya.
Namun sebelum mencapai Jupiter, wahana tersebut melakukan beberapa pit stop, termasuk ke asteroid Gaspra dan Ida.
Pertemuan pertama umat manusia dengan asteroid terjadi pada 29 Oktober 1991, ketika Galileo terbang melewati asteroid Gaspra. Selama pertemuan bersejarah tersebut, Galileo mendekat dalam jarak 1.604 kilometer dari Gaspra.
Gaspra merupakan asteroid tipe S atau mengandung silika. Data-data yang dikumpulkan Galileo berhasil mengungkap bahwa Gaspra memiliki area datar misterius yang mungkin disebabkan oleh benturan. Mungkin juga merupakan bekas 'luka' saat Gaspra terpisah dari asteroid induknya.
Kemudian, pada 28 Agustus 1993, Galileo kembali membuat sejarah. Ketika itu Galileo terbang melewati asteroid pertama yang diketahui memiliki bulan yakni Ida.
Foto-foto Galileo mengungkapkan bahwa asteroid Ida dan bulannya, Dactyl, adalah objek yang benar-benar aneh. Keduanya mengalami pelapukan luar angkasa yang menyebabkan permukaannya berubah menjadi merah seiring waktu