Teknologi

Tokamak ITER, Reaktor 'Matahari Buatan' Terbesar di Dunia

Dimensi matahari telah dihitung ulang. Gambar: NASA/SDO

ANTARIKSA -- Di jantung kota Provence, Prancis, para ilmuwan terkemuka di dunia sedang menyiapkan eksperimen sains terbesar dan paling ambisius di dunia. Apa itu?

Mereka sedang membangun reaktor untuk menghasilkan energi bersih seperti yang dihasilkan oleh matahari. Mereka sedang membangun ITER.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Perjanjian proyek Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER) secara resmi ditandatangani pada tahun 2006 oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, China, India, dan Korea Selatan di Istana Elysée di Paris.

Kini ada lebih dari 30 negara yang berkolaborasi. Para ilmuwan sedang membangun perangkat eksperimental yang diperkirakan memiliki bobot 23.000 ton. Reaktor ini dirancang tahan terhadap suhu hingga 150 juta°C.

"Ini seperti laboratorium nasional, fasilitas lembaga penelitian yang besar. Namun ini merupakan konvergensi laboratorium nasional, dari 35 negara," kata Laban Coblentz, kepala komunikasi ITER, mengatakan kepada Euronews Next.

Saat ini, para ilmuwan sedang menunjukkan kelayakan memanfaatkan fusi nuklir pada skala industri. Reaksi fusi adalah reaksi yang sama yang menggerakkan Matahari dan bintang-bintang kita.

Untuk bisa sampai ke reaksi fusi, para ilmuwan sedang membangun ruang kurungan magnetis terbesar di dunia selatan Prancis. Ruang kurungan magnetis ini kerap disebut tokamak.

Bagaimana cara kerja fusi nuklir?
Fusi nuklir adalah proses di mana dua inti atom ringan melebur menjadi satu inti atom yang lebih berat. Reaksi fusi niklir menghasilkan pelepasan energi dalam jumlah besar.

Dalam kasus Matahari, atom hidrogen pada intinya menyatu karena besarnya tekanan gravitasi.

Sementara itu, di Bumi, dua metode utama sedang dieksplorasi untuk menghasilkan fusi. Salah satu metode digunakan di tokamak ITER.

ITER memiliki ruangan kurungan magnetis berukuran 800 meter kubik. Di ruangan itu, para ilmuwan memasukkan bahan bakar dalam jumlah yang sangat kecil, deuterium, dan tritium lalu memprosesnya hingga 150 juta derajat melalui berbagai sistem pemanas.

Suhu 150 juta derajat adalah suhu yang sangat tinggi. Pada suhu itu, partikel bergerak dengan kecepatan sangat tinggi sehingga alih-alih saling tolak menolak dengan muatan positifnya, mereka malah bergabung dan menghasilkan fusi.

"Dan ketika mereka berfusi, mereka melepaskan partikel alfa dan melepaskan neutron”.

Secara 'sederhana' apa yang sedang dirancang ini adalah cara agar panas yang dihasilkan dari reaksi bisa dipertahankan sehingga bisa melepaskan energi bersih yang terus menerus.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist