Voyager, Pesawat Luar Angkasa yang Masih Terbang Sejak 1977, Ada di Mana Sekarang?
ANTARIKSA -- Pesawat ruang angkasa Voyager 1 dan 2 merupakan objek buatan manusia yang terbang paling jauh dari Bumi. Voyager diluncurkan pada tahun 1977 dan masih beroperasi hingga saat ini.
Kedua wahana itu diluncurkan hanya berselang 16 hari. Berdasarkan catatan, Voyager 1 diluncurkan 5 September 1977.
Kedua wahana itu masih bisa berkomunikasi dengan Bumi hingga saat ini. Pada tahun 2006, Badan Antariksa Amerika (NASA) meluncurkan pesawat luar angkasa New Horizons menuju Pluto.
New Horizons meninggalkan Bumi dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan Voyager. Namun, New Horizons tidak akan menyalip Voyager sebagai objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi.
Sebab, kedua Voyager menerima bantuan gravitasi dari Jupiter dan Saturnus yang ikut mendorong laju pesawatnya. Voyager 1 sedikit lebih jauh dari Voyager 2.
Para astronom biasanya mengukur jarak melintasi tata surya dalam satuan astronomi (SU) atau jarak antara Bumi-matahari. Satu AU berjarak sekitar 150 juta km.
Voyager 1 telah menempuh jarak 162 AU dari Bumi. Sementara itu, Voyager 2 berjarak 135 AU dari Bumi.
Dalam sebuah cuitan di X, pada 28 November 2023, akun @NSFVoyager2 memberikan kabar bahwa pesawat itu akan kehilangan daya dalam beberapa tahun mendatang. Akun itu mengatakan wahana tersebut kini sebenarnya tidak memiliki tempat khusus untuk dituju.
Sebab, wahana ini memiliku misi akhir untuk mengirimkan sinyal radio kembali ke Bumi melalui atmosfer Triton, bulan-nya planet Neptunus menghasilkan data tentang komposisi dan kepadatannya. Agar wahana bisa menuju tempat yang benar, saat ini Voyager meluncur melewati sisi depan Neptunus dan berputar di bawah bidang ekliptika untuk melewati bayangan radio Triton.
Selama beberapa bulan setiap tahun, jarak antara setiap pesawat ruang angkasa Voyager dan Bumi berkurang. Sebab, saat Voyager menjauh dari matahari dengan kecepatan lebih dari 48.000 kilometer per jam, Bumi juga bergerak mengikuti orbit tahunan mengelilingi matahari. Saat Bumi mengelilingi matahari, terkadang Bumi menuju ke arah yang berlawanan dengan arah Voyager.
Pada tahun 2012, Voyager 1 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang meninggalkan tata surya. Pada tahun 2018, Voyager 2 melintasi heliopause, batas pengaruh matahari menuju luar angkasa.
Sempat lama hilang kontak, pada tahun 2021, Voyager 2 mengirimkan kembali pesan bahwa wahana itu mendengar dengungan ruang antarbintang yang samar dan monoton.
Awal tahun ini, NASA mengatakan akan memperpanjang misi sains Voyager 2 selama tiga tahun lagi. NASA menemukan cara untuk menghemat daya pada pesawat ruang angkasa dan menjaganya tetap berkomunikasi lebih lama. Ini adalah sebuah pencapaian mengingat pesawat luar angkasa ini dijadwalkan hanya bertahan empat tahun.
