Sejarah Hari Ini: ExoMars Berangkat Mencari Tanda Kehidupan, Uranus Ditemukan
ANTARIKSA -- Pada 14 Maret 2016, pesawat luar angkasa ExoMars milik Badan Antariksa Eropa (ESA) diluncurkan dalam misi mencari tanda kehidupan di Mars. Misi ExoMars terdiri dari pengorbit yang disebut Trace Gas Orbiter dan pendarat yang disebut Schiaparelli.
Trace Gas Orbiter mempelajari atmosfer Mars sambil menyampaikan komunikasi antara pesawat pendarat di Mars dan pengendali misi di Bumi. Kedua pesawat ruang angkasa itu meluncur bersama dengan roket Proton Rusia dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.
Mereka menghabiskan tujuh bulan berikutnya berlayar menuju Mars. Ketika mereka tiba, Schiaparelli berpisah dari pengorbit dan mulai turun ke permukaan Mars.
Namun ada yang tidak beres saat pesawat melakukan pendaratan terkendali. Pengendali misi kehilangan kontak dengan pendarat dan kemudian diketahui bahwa pendarat tersebut jatuh karena kesalahan komputer.
Baca Juga: ESA akan Menciptakan Gerhana Matahari setiap Sehari dengan Pesawat Antariksa Kembar
Meskipun mengalami kecelakaan tak terduga, misi ExoMars tetap berjalan. Pengorbitnya masih berfungsi dengan baik.
Uranus Ditemukan
Pada tanggal 13 Maret 1781, Sir William Herschel menemukan Uranus, planet ketujuh yang mengorbit matahari. Sebelum Herschel menemukan Uranus, astronom lain telah melihatnya, namun tidak ada yang menyadari bahwa itu adalah planet. Sebaliknya, mereka mengira itu adalah bintang.
Sementara, Herschel melihat benda itu bergerak sehingga ia menduga itu bukanlah sebuah bintang. Herschel awalnya mengira sedang melihat sebuah komet.
Herschel dan astronom lainnya kemudian menghabiskan dua tahun berdebat tentang apakah itu sebuah komet atau sebuah planet. Pada tahun 1783, Herschel akhirnya mengumumkan bahwa benda itu adalah sebuah planet. Namun, Uranus baru mendapatkan namanya pada tahun 1850.
Herschel awalnya ingin menamakannya Bintang George yang diambil dari nama Raja George III. Para astronom di luar Inggris tidak setuju dengan nama tersebut.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Cincin Uranus Ditemukan
Akhirnya, astronom Jerman Johann Bode menamakannya Uranus yang diadopsi dari dewa langit Yunani kuno. Meskipun komunitas astronomi internasional lebih menyukai nama Uranus daripada Bintang George, planet itu ditakdirkan selamanya menjadi sasaran semua lelucon tata surya.
Apa saja kegelian itu? Kita akan membahasnya di artikel lain. Sumber: Space.com