Sejarah

Sejarah Hari Ini: Pluto Ditemukan sebagai Planet Kesembilan

Gambar Pluto yang diambil oleh pesawat antariksa NASA, New Horizons, 2015. Gambar: Laboratorium Fisika Terapan Universitas NASA/Johns Hopkins/Institut Penelitian Barat Daya)

ANTARIKSA -- Pada tanggal 18 Februari 1930, astronom Amerika Clyde Tombaugh menemukan Pluto. Sebelum ia menemukan Pluto, astronom lain bernama Percival Lowell telah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk mencoba menemukannya. 

Lowell berteori bahwa ada planet kesembilan yang mengorbit matahari berdasarkan goyangan yang terlihat pada orbit Uranus dan Neptunus. Namun baru setelah Tombaugh mulai menggunakan teknik observasi baru, Pluto akhirnya terlihat untuk pertama kalinya. 

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Teknik baru itu melibatkan sesuatu yang disebut mikroskop kedip. Tombaugh menggunakannya untuk membandingkan pelat fotografi dan mencari tanda-tanda benda bergerak.

Pada tahun yang sama, Pluto kemudian diklasifikasikan sebagai planet. Namun, penemuan berbagai benda langit lainnya membuat para ilmuwan meragukan status Pluto. Perdebatan di kalangan astronom pun dimulai sejak 20 tahun yang lalu.

Baca Juga: Mengapa Pluto Bukan Planet? Kronologi dan Perdebatan Sengit Para Astronom

Pada 24 Agustus 2006, para peneliti di Persatuan Astronomi Internasional (IAU) melakukan pemungutan suara untuk mengklasifikasi ulang Pluto. Mereka kemudian mengubah status Pluto dari planet menjadi planet kerdil, sebuah degradasi yang dipandang kontroversial hingga hari ini. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -