Sejarah

Sejarah Hari Ini: Radar Dipantulkan dari Venus hingga Dua Satelit Hancur Bertabrakan

Observatorium Radar Laboratorium Lincoln Millstone Hill 1958. Di latar adalah gambar permukaan Venus. Gambar: NASA

ANTARIKSA -- Pada 10 Februari 1958, para ilmuwan di Laboratorium Lincoln MIT memantulkan gelombang radar dari Planet Venus. Saat itu, Venus berada pada titik orbit dalamnya yang disebut konjungsi inferior, yaitu titik yang berada tepat di antara Bumi dan Matahari.

Para ilmuwan memancarkan sinyal radar ke arah Venus, yang saat itu berjarak sekitar 28 juta mil. Jarak itu sedikit lebih pendek dari perkiraan ilmuwan, yang berarti Venus sebenarnya lebih dekat ke Bumi daripada yang diyakini para ilmuwan pada saat itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Butuh waktu sekitar 5 menit agar sinyal memantul dari Venus dan kembali ke Bumi. 

Iridium 33 dan Kosmos 2252 Bertabrakan di Orbit

Plot 3D kecepatan relatif puing tabrakan Iradium 33 dan Kosmos 2252

Pada 10 Februari 2009, dua satelit hancur bertabrakan di orbit Bumi. Itu adalah satelit komunikasi komersial Iridium 33 yang masih aktif dan satelit Kosmos 2251 milik militer Rusia yang sudah tidak aktif.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Phobos Mencapai Mars, Challenger Berisi 7 Astronot Meledak Habis

Naas, keduanya secara tidak sengaja bertabrakan dengan kecepatan 11,7 km per detik di ketinggian 789 kilometer di atas Semenanjung Taymyr di Siberia. NASA menyatakan tabrakan keduanya merupakan fragmentasi tak disengaja paling parah yang pernah tercatat.

Lebih dari 1.800 puing dengan ukuran paling kecil 10 cm tersebar dari kehancuran kedua logam buatan tersebut. Butuh waktu bertahun-tahun agar sampah antariksa itu berhenti mengotori orbit, masuk kembali dan terbakar di atmosfer Bumi.

"Beberapa puing dari kedua satelit akan tetap berada di orbit hingga akhir abad ini," tulis NASA mengomentari tabrakan itu.

Itu juga adalah pertama kalinya terjadi tabrakan berkecepatan tinggi antara dua satelit. Insiden sebelumnya melibatkan satelit dan puing-puing luar angkasa lain. Sumber: Space.com/berbagai sumber

 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -