Sejarah Hari Ini: Ole Romer tak Sengaja Menemukan Kecepatan Cahaya
ANTARIKSA -- Pada 21 November 1676, astronom Denmark, Ole Romer menemukan kecepatan cahaya. Sebelum Romer mengetahuinya, para ilmuwan mengira cahaya merambat secara instan, atau sangat cepat.
Romer menyangkal anggapan umum tersebut secara tidak sengaja. Saat itu, ia sedang mempelajari Io, sebuah bulan yang mengorbit Jupiter. Dia mencoba menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan Io untuk mengorbit Jupiter dengan harapan bisa menggunakannya sebagai jam kosmik.
Dia melihat Io menghilang di belakang Jupiter dan muncul kembali di sisi lain. Romer melakukan hal tersebut berulang kali setiap 42 jam.
Yang mengejutkannya, waktu terjadinya gerhana tidak konsisten. Saat Bumi berada paling dekat dengan Jupiter, gerhana terjadi 11 menit lebih awal. Begitu pula saat kedua planet berada pada jarak terjauh, gerhana terlambat 11 menit dari jadwal.
Baca Juga: Apa Itu Kecepatan Cahaya? Fakta Unik Kecepatan Cahaya yang Perlu Diketahui
Romer menemukan polanya dan membuat prediksi akurat mengenai gerhana Io pada 9 November 1676. Kemudian pada 21 November, ia membawa temuannya ke Royal Academy of Sciences. Romer menjelaskan bahwa kecepatan cahaya yang terbatas adalah penyebab perbedaan waktu gerhana tersebut. Sumber: Space.com