Sains

Ilmuwan Temukan Bintang Neutron yang Melanggar Teori Astonomi

Dua sisi bintang mati: bintang neutron di sebelah kiri, dan katai putih di sebelah kanan. Gambar: Carl Knox/OzGrav


ANTARIKSA -- Para astronom telah menemukan bintang neutron yang menghasilkan gelombang radio paling lambat yang pernah terlihat. Ia membutuhkan waktu hampir satu jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh.

Kedengarannya agak cepat, tetapi bintang mati biasanya berputar sangat cepat, bahkan bisa 700 putaran penuh setiap detik. Ada 3.000 bintang neutron pemancar radio atau pulsar paling lambat yang ditemukan sejauh ini, dan mereka menyelesaikan satu putaran penuh dalam satu detik.

Karena itu, penemuan bintang neutron yang sangat lambat ini tidak sesuai dengan teori saat ini. Bangkai bintang ini diberi nama ASKAP J1935+2148 dan terletak 16.000 tahun cahaya dari Bumi.

"Dalam studi bintang neutron yang memancarkan gelombang radio, kita terbiasa dengan hal-hal yang ekstrem, tetapi penemuan bintang padat yang berputar sangat lambat dan masih memancarkan gelombang radio ini tidak terduga," kata Ben Stappers, anggota tim peneliti di balik penemuan yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy pada Rabu, 5 Juni 2024 itu.

Baca Juga: Teleskop James Webb Akhirnya Menjelaskan Planet 'Bengkak' yang Misterius

Tetap Anggun dalam Usia Tua

Bintang neutron seperti ASKAP J1935+2148 lahir ketika bintang masif dengan massa sekitar delapan hingga 10 kali massa matahari kehabisan bahan bakar untuk fusi nuklir di dalam intinya. Berhentinya tekanan radiasi luar membuat bintang tak mampu melawan dorongan gravitasinya sendiri.

Inti bintang kemudian runtuh, memicu ledakan supernova yang menerbangkan lapisan luarnya dan sebagian besar massanya. Hasil akhirnya adalah sisa-sisa bintang dengan massa antara satu hingga dua kali massa matahari yang terkompresi hingga lebarnya hanya sekitar 20 kilometer.

Kelahiran bintang neutron itu memaksa elektron hancur dan menjadi proton, menciptakan lautan neutron yang sangat padat. Satu sendok makan material bintang tersebut beratnya mencapai 1 miliar ton di Bumi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Keruntuhan tersebut juga memiliki konsekuensi ekstrem lainnya, yaitu bintang mati itu bisa berputar lebih cepat daripada bilah blender dan memancarkan gelombang radio dari kutubnya. Saat bintang neutron itu berputar, sinar tersebut menyapu seluruh kosmos, membuat pulsar hampir mirip dengan mercusuar langit.

Namun, seiring bertambahnya usia bintang neutron, rotasinya melambat, dan mereka tidak dapat lagi menyalakan emisi radio seperti mercusuar. Itulah yang membuat ASKAP J1935+2148, siulit diuraikan. Rotasi yang lambat menunjukkan usia lanjut, tetapi entah bagaimana, ia masih memancarkan gelombang radio.

Baca Juga: Perputaran Ruang dan Waktu Mengungkap Kecepatan Lubang Hitam Supermasif

"Fakta bahwa sinyal tersebut berulang dengan kecepatan yang begitu santai sungguh luar biasa. Yang menarik adalah bagaimana objek ini menampilkan tiga status emisi yang berbeda, masing-masing dengan sifat yang sama sekali berbeda dari yang lain," kata pemimpin tim peneliti, Manisha Caleb dari Institut Astronomi Universitas Sydney.

Tim itu masih memiliki pertanyaan mendesak terkait ASKAP J1935+2148, termasuk kemungkinan objek itu bukan bintang neutron sama sekali. Masih ada kemungkinan ASKAP J1935+2148 sebenarnya adalah katai putih, jenis bintang mati kompak yang tertinggal ketika inti bintang yang lebih kecil, seperti matahari, mati.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi sifat sejati ASKAP J1935+2148 dan menentukan apakah itu katai putih atau neutron yang melanggar aturan. Apa pun hasilnya, hasilnya akan menantang pemahaman kita tentang tahap akhir evolusi bintang.

"Hal itu bahkan mungkin mendorong kita mempertimbangkan kembali pemahaman kita selama puluhan tahun tentang bintang neutron atau bintang katai putih, bagaimana mereka memancarkan gelombang radio, dan seperti apa populasi mereka di galaksi Bima Sakti kita," kata Caleb. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -