Sains

Ilmuwan Ungkap Tabrakan Kosmis Dahsyat yang Membentuk Nebula Telur Naga

Nebula Kepiting

ANTARIKSA -- Para peneliti telah menemukan misteri menarik di dalam nebula yang dikenal sebagai "Telur Naga". Di sini, terdapat dua bintang besar yang berputar di tengah-tengah gas dan debu yang berputar dengan indah.

Salah satunya memiliki medan magnet yang kuat seperti matahari kita. Sementara bintang pasangannya tidak memiliki pengaruh magnetik sedemikian. Hal ini mengejutkan, karena bintang besar seperti itu biasanya tidak terkait dengan lingkungan nebula.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Peneliti tampaknya telah menemukan jawaban atas misteri ini, sambil menjelaskan bagaimana sedikitnya bintang besar yang memiliki medan magnet bisa terjadi. Penyebabnya adalah tabrakan bintang yang dahsyat.

Dalam kasus ini, bintang yang lebih besar tampaknya telah menelan bintang saudaranya yang lebih kecil. Pencampuran materi mereka selama tabrakan ini menciptakan medan magnet yang kuat, seperti yang diamati di Nebula Telur Naga.

"Tabrakan ini kemungkinan besar sangat dahsyat. Ketika dua bintang bertabrakan, materi dapat terlempar keluar, dan ini kemungkinan besar menciptakan nebula yang kita lihat hari ini," kata Abigail Frost, seorang astronom dari European Southern Observatory yang berbasis di Chile, penulis utama studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science.

Simulasi komputer sebelumnya telah memperkirakan bahwa tabrakan antara dua bintang dapat menciptakan medan magnet dalam bintang hasil penggabungan tersebut.

"Studi kami adalah bukti nyata observasional yang mengkonfirmasi skenario ini," kata astronom Hugues Sana dari KU Leuven di Belgia, penulis senior studi tersebut.

Dua bintang ini, yang terikat secara gravitasi dalam apa yang disebut sebagai sistem biner, terletak di galaksi Bima Sakti sekitar 3.700 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Norma.

Para peneliti menggunakan sembilan tahun pengamatan oleh Teleskop Sangat Besar yang berbasis di Chile.

Bintang magnetik memiliki massa sekitar 30 kali lebih besar dari matahari, sementara bintang pasangannya memiliki massa sekitar 26,5 kali lebih besar dari matahari. Keduanya mengorbit pada jarak yang bervariasi antara tujuh hingga 60 kali jarak Bumi ke matahari.

Nebula Telur Naga dinamai demikian karena letaknya yang dekat dengan nebula yang lebih besar yang disebut "Fighting Dragons of Ara".

Para peneliti menyimpulkan bahwa tabrakan bintang ini terjadi sekitar 7.500 tahun yang lalu, dan akibatnya, terbentuklah nebula Telur Naga yang mempesona. Keberadaan medan magnet dalam bintang hasil tabrakan seperti ini menggambarkan kompleksitas alam semesta yang luar biasa.

"Kekayaan fisika dan kimia yang terlibat menciptakan struktur yang indah," kata Sana.

 
 
 
 
 
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist