Sains

Teleskop Gaia Bongkar Misteri Aliran Dua Bintang di Bima Sakti 12 Miliar Tahun Lalu

Peta wilayah tengah Bima Sakti dengan gas panas berwarna merah jambu, debu dingin berwarna biru, dan filamen pemancar gelombang radio berwarna kuning. Gambar: Universitas Villanova

ANTARIKSA -- Teleskop luar angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA) menemukan dua aliran bintang yang mengejutkan. Aliran bintang ini terbentuk dan bersatu lebih dari 12 miliar tahun yang lalu.

Kedua aliran itu dinamai Shakti dan Shiva. Nama Shakti dan Shiva dinamai sesuai dengan pasangan ilahi dari filsafat Hindu yang bersatu untuk menciptakan Alam Semesta (atau makrokosmos).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Aliran itu membantu membentuk Galaksi Bima Sakti yang masih bayi. Kedua aliran itu begitu kuno sehingga kemungkinan terbentuk sebelum bagian tertua dari lengan spiral dan piringan galaksi kita saat ini.

"Yang benar-benar menakjubkan adalah kita bisa mendeteksi struktur kuno ini sama sekali," kata Khyati Malhan dari Institut Max Planck untuk Astronomi (MPIA) di Heidelberg, Jerman, dilansir dari website ESA..

Dia mengatakan Galaksi Bima Sakti telah berubah begitu signifikan sejak bintang-bintang ini lahir. "Sehingga kita tidak akan mengharapkan untuk mengenali mereka begitu jelas sebagai sebuah kelompok. Tetapi data yang kita dapatkan dari Gaia membuat hal itu menjadi mungkin."

Dengan menggunakan observasi Gaia, para peneliti dapat menentukan orbit bintang-bintang individual di Galaksi Bima Sakti. Dari data Gaia, ilmuwan juga bisa menentukan komposisi bintang tersebut.

"Ketika kami memvisualisasikan orbit semua bintang ini, dua struktur baru menonjol dari yang lain di antara bintang-bintang dengan komposisi kimia tertentu," tambah Khyati.

Fragmen yang sangat kuno
Setiap aliran mengandung massa sekitar 10 juta Matahari. Bintang-bintang berusia 12 hingga 13 miliar tahun yang bergerak dalam orbit yang sangat mirip dengan komposisi yang serupa.

Cara bintang-bintang ini terdistribusi menunjukkan bahwa bintang-bintang itu mungkin telah terbentuk sebagai fragmen yang berbeda yang bergabung dengan Galaksi Bima Sakti pada awal kehidupannya.

Kedua aliran itu berada di arah hati Galaksi Bima Sakti. Gaia menjelajahi bagian ini dari Galaksi Bima Sakti pada tahun 2022. Wilayah tersebut dipenuhi dengan bintang-bintang tertua di seluruh galaksi. Bintang di sana semuanya lahir sebelum piringan Galaksi Bima Sakti bahkan terbentuk dengan baik.

"Bintang-bintang di sana begitu kuno sehingga bintang-bintang itu tidak memiliki banyak unsur logam yang lebih berat," ucapnya.

Hingga saat ini, para ilmuwan hanya mengakui fragmen sangat awal ini yang bergabung untuk membentuk 'hati' kuno Galaksi Bima Sakti.

Pohon keluarga yang kompleks
Meskipun sangat mirip, kedua aliran tersebut tidak identik. Bintang-bintang Shakti berorbit sedikit lebih jauh dari pusat Galaksi Bima Sakti dan dalam orbit yang lebih melingkar daripada bintang-bintang Shiva.

Sekitar 12 miliar tahun yang lalu, Galaksi Bima Sakti terlihat sangat berbeda dengan spiral yang teratur yang kita lihat hari ini. Ilmuwan berpikir bahwa galaksi Bima Sakti terbentuk sebagai filamen gas dan debu yang panjang dan tidak teratur yang menyatu.

Semuanya membentuk bintang dan membungkus bersama untuk memicu kelahiran galaksi kita seperti yang kita kenal sekarang. Ada kemungkinan Shakti dan Shiva adalah dua dari komponen-komponen ini. Rilis data Gaia masa depan mungkin akan mengungkap lebih banyak.

Khyati dan Hans-Walter juga membangun peta dinamis dari komponen-komponen lain yang telah memainkan peran dalam pembentukan galaksi Bima Sakti dan ditemukan menggunakan data Gaia. Komponen itu termasuk Gaia-Sausage-Enceladus, LMS1/Wukong, Arjuna/Sequoia/I'itoi, dan Pontus.

Kelompok bintang ini semua merupakan bagian dari pohon keluarga kompleks Galaksi Bima Sakti. 

"Mengungkap lebih banyak tentang masa kecil galaksi kita adalah salah satu tujuan Gaia, dan ini pasti berhasil," kata Timo Prusti, Ilmuwan Proyek untuk Gaia di ESA.

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist