Gerhana Matahari Total akan Terjadi Sebelum Lebaran, Bisa Disaksikan di Indonesia?
ANTARIKSA -- Para pecinta langit dan astronomi di seluruh dunia sedang menyambut peristiwa langka Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada 8 April 2024. Gerhana Matahari Total akan terjadi beberapa hari sebelum Idul Fitri. Gerhana ini akan bisa disaksikan di di bagian utara Meksiko, Amerika Serikat, dan tenggara Kanada.
Para ahli astronomi menyebutkan bahwa gerhana matahari yang akan datang ini diperkirakan akan berlangsung lebih lama, lebih terang, dan dapat dilihat oleh lebih banyak orang dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 2017.
Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) memperkirakan bahwa 99 persen penduduk AS akan dapat melihat gerhana matahari parsial atau total bulan depan. Gerhana ini akan dimulai di atas Samudera Pasifik Selatan, melintasi Meksiko dan bagian timur Amerika Serikat, dan berakhir di Nova Scotia, Kanada.
Diperkirakan sekitar 31 juta orang yang tinggal di wilayah yang membentang dari Maine hingga Texas akan dapat melihat gerhana matahari total. Mereka di luar "jalur totalitas" akan melihat gerhana parsial, di mana bulan menutupi sedikit hingga hampir seluruh matahari.
Sayangnya, gerhana matahari total tahun ini tidak akan terlihat dari Indonesia. Sebab, Indonesia tidak berada di jalur lintasan gerhana. Namun, Anda bisa menyaksikan peristiwa ini dengan streaming atau online di beberapa situs, termasuk situs NASA.
Gerhana 8 Aoril 2024 ini memiliki banyak keistimewaan. Pada 8 April, totalitas gerhana matahari mungkin akan menjadi yang paling gelap dalam 217 tahun terakhir yang terjadi di wilayah Amerika Utara. Hal ini membuka peluang langka untuk melihat Venus dan bahkan Jupiter.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa sebuah komet akan terlihat selama totalitas pada 8 April. Komet tersebut, dikenal sebagai "Komet Devil" atau "Komet Setan", akan berada sekitar 25 derajat dari matahari, dekat dengan posisi Jupiter.