Sains

Bumi Ternyata Dikelilingi oleh Bulan dan 2 Bulan Palsu, Apa Itu?

Teleskop Sangat Besar milik ESO yang saat ini sedang dibangun tampak kerdil karena bulan purnama yang terbit di belakangnya pada 28 Oktober 2023. Gambar: J. Beltrán/ESO


ANTARIKSA -- Sebuah penemuan menarik telah dilakukan oleh para astronom pada tahun ini. Tahun ini, para astronom menemukan satu lagi objek langit yang mengelilingi Bumi. 

Kita tahu bahwa objek langit yang mengelilingi Bumi adalah Bulan. Namun, ternyata ada dua objek lain yang mengelilingi bumi. Objek itu disebut sebagai quasi bulan atau 'bulan palsu'. Kedua objek itu adalah asteroid Kamo'oalewa atau dikenal sebagai 2016 HO3 dan asteroid 2023 FW13.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kamo'oalewa atau 2016 HO3 ditemukan pada tahun 2016. Sementara asteroid 2023 FW13 ditemukan pada tahun 2023 ini.

Asteroid bernama 2023 FW13 kini dianggap sebagai "quasi-bulan". Batu angkasa ini mengorbit matahari seiring dengan Bumi, dengan lintasan yang sangat rumit yang "melintasi setengah perjalanan ke Mars dan setengah perjalanan ke Venus." Menurut perhitungan orbit, asteroid itu sudah mengelilingi Bumi sejak 100 SM dan akan tetap di sana setidaknya hingga tahun 3700 M.

Dilansir dari Space, asteroid ini pertama kali terdeteksi pada tanggal 28 Maret 2023 oleh para ilmuwan yang menggunakan teleskop survei Pan-STARRS. Teleskop ini mengambil gambar langit malam dari puncak Haleakala, sebuah gunung berapi yang tidak aktif di Pulau Maui, Hawaii.

Keberadaan asteroid ini kemudian dikonfirmasi dengan menggunakan Teleskop Survei Kanada-Prancis-Hawaii di Hawaii, serta Observatorium Nasional Kitt Peak dan Mt. Lemmon SkyCenter di Arizona.

Setelah melewati semua pemeriksaan, penemuan ini secara resmi diumumkan pada tanggal 1 April 2023 lalu.

Kabar ini menarik perhatian Adrien Coffinet, seorang jurnalis di situs web berita Prancis, Futura - Inspirons l'avenir. Dengan merancang jalur asteroid menggunakan simulator orbit yang dikembangkan oleh astronom amatir Tony Dunn, Coffinet menjadi orang pertama yang mengetahui bahwa 2023 FW13 mengelilingi matahari dalam waktu yang sama dengan Bumi.

Asteroid ini juga berputar di sekitar planet kita. Detail-detail ini membuatnya menyimpulkan bahwa batuan angkasa ini kemungkinan adalah quasi-bulan atau quasi-satelit Bumi atau bisa juga disebut 'bulan palsu'.

2023 FW13 -yang diperkirakan memiliki lebar sekitar 20 meter. Meskipun asteroid itu bergerak seiring dengan Bumi, para astronom menyatakan bahwa matahari memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap batuan angkasa ini.

Bumi hanya sedikit mengganggu orbit asteroid ini, sehingga asteroid itu selalu berada di sekitar Bumi.

Setiap tahunnya, asteroid ini berada dalam jarak 15 juta kilometer dari Bumi. Sebagai perbandingan, pada titik terdekat dalam orbitnya di sekitar Bumi, bulan berada dalam jarak sekitar 360.000 km dari Bumi.

Para astronom berpendapat bahwa orbit asteroid 2023 FW13 mirip dengan asteroid Kamo'oalewa atau 2016 HO3. Kamo'oalewa tidak pernah menjauh terlalu jauh dari planet Bumi.

Sejak penemuan 2023 FW13, para astronom warga yang menyusuri data arsip telah menemukan pengamatan asteroid sejak tahun 2012. Dengan menggunakan semua data tersebut, mereka menghitung orbit masa lalu dan masa depan batuan angkasa ini.

Mereka menduga bahwa asteroid ini telah berada di sekitar kita sejak tahun 100 SM. Asteroid itu akan tetap di sana setidaknya hingga tahun 3700 M.

Seperti Kamo'oalewa, para astronom berpendapat bahwa 2023 FW13 tidak membahayakan Bumi.

 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist