Para Astronom Temukan Semburan Radio Berpola Siulan dari Luar Bima Sakti
ANTARIKSA -- Para astronom mengamati 35 semburan dari ledakan radio cepat (FRB) yang berulang dan langka. Frekuensinya naik turun, seperti peluit kosmik yang berkedip dalam pola yang membingungkan dan belum pernah ditemukan sebelumnya.
FRB adalah kilatan cahaya berdurasi milidetik dari luar galaksi Bima Sakti. Dalam beberapa detik, ia mampu menghasilkan energi sebanyak yang dihasilkan matahari dalam setahun.
FRB diyakini berasal dari benda-benda kuat seperti bintang neutron dengan medan magnet yang kuat (magnetar). Bisa juga? dari peristiwa dahsyat seperti tabrakan bintang atau runtuhnya bintang neutron sehingga membentuk lubang hitam.
Yang memperumit gambaran FRB adalah beberapa di antaranya merupakan pengulangan (repeater) yang berkedip dari tempat yang sama lebih dari satu kali. Sementara sebagian besarnya meledak satu kali dan kemudian menghilang.
Baca Juga: Sinyal Radio Aneh dari Planet Mirip Bumi Diduga Medan Magnet Syarat Kehidupan
Tim di balik penelitian baru ini menggunakan Allen Telescope Array (ATA) milik SETI Institute untuk mempelajari FRB berulang yang sangat aktif, 20220912A. SETI dan teleskopnya adalah spesialis pencari mahluk di luar bumi, alien.
Saat para peneliti mengamati FRB selama 541 jam, tim melihat semburan radiasi 20220912A mencakup rentang frekuensi yang luas di wilayah gelombang radio dalam spektrum elektromagnetik. Pada akhirnya, ia berkembang menjadi pola menarik yang belum pernah dilihat para astronom sebelumnya.
Data baru tersebut bisa mengungkap misteri asal usul FRB luar angkasa dan mengapa sebagian kecil ledakan radiasi yang cepat dan intens tersebut berulang. “Pekerjaan ini menarik karena memberikan konfirmasi mengenai sifat-sifat FRB yang diketahui dan penemuan beberapa sifat baru,” kata penulis utama penelitian itu, Sofia Sheikh.
Sofia mengatakan, mereka telah mempersempit sumber FRB, misalnya, pada objek ekstrem seperti magnetar. Namun, belum ada model yang bisa menjelaskan semua sifat yang telah diamati sejauh ini. Temuan para peneliti itu telah diterim jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Baca Juga: Objek tak Dikenal Kirim Gelombang Radio Misterius, Astronom Bingung
Pola dan Kekacauan dalam FBR
Sofia dan rekannya menemukan, semburan radiasi dari FRB 20220912A bergeser ke bawah frekuensinya, dan ketika dikonversi ke nada, pergeserannya terdengar seperti tiupan peluit yang menurun. Hal semacam itu belum pernah dilihat para ilmuwan sebelumnya.
Tim itu juga mengidentifikasi adanya titik batas kecerahan semburan FRB 20220912A. Hal itu mengungkap seberapa besar keseluruhan laju sinyal kosmik akibat FRB ini.
Meskipun ada pola nyata dalam frekuensi semburan FRB 20220912A, namun tidak ada pola yang jelas mengenai berapa lama semburannya berlangsung. Hal itu menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pengulangan FRB.
“Sungguh luar biasa bisa menjadi bagian dari studi FRB pertama yang dilakukan dengan ATA? (teseskop pemburu alien), ?pekerjaan ini membuktikan teleskop baru dengan kemampuan unik seperti ATA, bisa memberikan sudut pandang baru mengenai misteri dalam sains FRB,” kata Sofia. Sumber: Space.com
