Sains

Ilmuwan Rilis Pemandangan Galaksi Pohon Natal

Foto galaksi bertabrakan yang mirip dengan pohon natal.

ANTARIKSA -- Ilmuwan merilis foto baru yang merupakan pemandangan galaksi bertabrakan. Foto ini dihasilkan dari kolaborasi data Teleskop Hubble dalam cahaya tampak dan Teleskop Luar Angkasa James Webb dalam cahaya inframerah.

Fenomena kosmik yang disebut MACS0416 ini berjarak 4,3 miliar tahun cahaya dari Bumi. Penggabungan sepasang gugus raksasa akan bergabung membentuk kumpulan galaksi berkilauan yang lebih masif. Penggabungan itu menghasilkan gambar berwarna-warni seperti pohon Natal.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Teleskop Hubble telah lama digunakan untuk mencari galaksi yang redup dan jauh dengan panjang gelombang cahaya.

Sementara itu, teleskop James Webb memungkinkan pencarian dilakukan pada jarak yang lebih jauh, mendeteksi cahaya tak terlihat jauh di masa-masa awal alam semesta. Ketika teleskop James Webb mengamati cahaya inframerah, ini membantu ilmuwan melihat ke masa lalu ketika alam semesta awal terbentuk.

“Kami membangun warisan Hubble dengan mendorong objek ke jarak yang lebih jauh dan lebih redup,” kata Rogier Windhorst, profesor di Arizona State University.

Windhorst adalah peneliti utama program PEARLS, atau Prime Extragalactic Areas for Reionization and Lensing Science, yang melakukan observasi Webb.

Galaksi 'pohon Natal' 
Ilmuwan merilis gambar galaksi pohon Natal. Warna pada gambar yang dirilis Kamis (9/11/2023) digunakan untuk menunjukkan jarak.

Galaksi berwarna biru adalah yang berlokasi paling dekat, penuh dengan formasi bintang dan mudah dilihat dalam cahaya tampak oleh Hubble. Galaksi merah letaknya lebih jauh dan paling baik dideteksi oleh Webb dalam cahaya inframerah.

Pengamatan teleskop Webb digunakan untuk mencari objek yang kecerahannya berubah seiring waktu, yang disebut transien. Dalam bidang pandang gugus galaksi, Webb membantu para astronom mengidentifikasi 14 transien, yang semuanya terlihat karena pelensaan gravitasi.

Transien tersebut mencakup 12 bintang atau sistem bintang dan dua supernova di galaksi yang diperkuat menggunakan pelensaan gravitasi.

Sistem Bintang Mothra
Salah satu fenomena transien menarik perhatian para astronom, yaitu sebuah sistem bintang yang mereka juluki “Mothra,” monster raksasa dalam film Jepang tahun 1961. Sistem bintang tersebut, yang diperbesar hingga 4.000 kali lipat karena pelensaan gravitasi, ditelusuri ke sebuah galaksi yang ada 3 miliar tahun setelah Big Bang.

Anehnya, Mothra pernah muncul terdeteksi dalam observasi Hubble sembilan tahun lalu. Para astronom bingung bagaimana hal ini terjadi, karena harus ada keselarasan tertentu antara gugus galaksi dan bintang yang lebih jauh untuk menyebabkan pembesaran pada suatu titik waktu.

“Penjelasan yang paling mungkin adalah gugus bintang globular yang terlalu redup untuk dilihat secara langsung oleh Webb,” kata José Diego, peneliti di Institut Fisika Cantabria di Spanyol dan penulis utama makalah lain yang menjelaskan temuan tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist