Ilmuwan Temukan Raja Laut Purba, Mega Predator Pliosaurus Jurassic
ANTARIKSA -- Seekor anggota baru dari 'dinasti' mega predator pliosaurus berada di puncak rantai makanan laut selama 80 juta tahun. Monster laut yang baru dideskripsikan bernama Lorrainosaurus, adalah raksasa Jurassic yang hidup 201 juta hingga 145 juta tahun lalu.
Lorrainosaurus memiliki rahang kokoh dengan panjang 1,3 meter dan tubuh berbentuk torpedo. Ia adalah kelompok pliosaurus yang disebut Thalassophonea atau pembunuh laut.
Para ilmuwan pertama kali menemukan fosil monster laut itu pada tahun 1983. Namun dalam sebuah studi baru yang diterbitkan pada 16 Oktober 2023 di jurnal Scientific Reports, para peneliti menganalisis ulang fosil tersebut dan menemukan predator tersebut.
Ia termasuk dalam genus spesies yang sebelumnya tidak diketahui dan mewakili mega predator pliosaurus tertua yang pernah tercatat. Rekan penulis penelitian tersebut, Daniel Madzia mengatakan, pliosaurid adalah penguasa lautan Mesozoikum.
"Dengan hewan ini, kita berada di awal sejarah evolusi menakjubkan yang belum kita pahami," kata ahli paleontologi di Institut Paleobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia itu kepada Live Science.
Baca Juga: Meteorit Hantam Meksiko, Kenapa Hanya Dinosaurus yang Musnah?
Fosil-fosil tersebut digali di bekas wilayah Lorraine, sekarang bagian dari Grand Est, di timur laut Perancis. Ahli paleontologi Pascal Godefroit pertama kali mendeskripsikannya dalam penelitian singkat tahun 1994 dan diterbitkan dalam jurnal Bulletin des Academie et Societe Lorraines des Sciences. Dia memasukkan spesies tersebut ke dalam genus pliosaurus yang disebut Simolestes, dan menamakannya S Keileni.
S Keileni mendapat sedikit perhatian setelah tahun 1994, namun seiring semakin canggihnya teknik penelitian fosil pada tahun-tahun berikutnya, penulis studi baru ini memutuskan meninjaunya kembali. Mereka menemukan beberapa karakteristik yang membedakan fosil tersebut dari Simolestes lain yang diketahui, termasuk splenial yang lebih luas dan lebih berbentuk baji, tulang di rahang bawah.
Mandibula (sepasang rahang) pliosaurus juga setidaknya 0,36 meter lebih panjang dibandingkan spesies Simolestes lainnya. Pliosaurus memangsa hiu, penyu, plesiosaurus lain, dan banyak lagi. Makhluk itu menggunakan rahang besarnya untuk memangsa semua jenis buruannya.
“Ia memakan apa pun yang ingin dimakannya. Ia adalah salah satu predator laut terbesar pada masanya,”
kata Madzia.
Tim peneliti menemukan, spesimen tersebut memerlukan cabangnya sendiri pada pohon evolusi pliosaurus dan menciptakan genus Lorrainosaurus, sehingga menjadi Lorrainosaurus Keileni. Mnurut Madzia, evaluasi ulang L Keileni mendorong mundurnya kemunculan pliosaurus predator raksasa hingga sekitar 5 juta tahun.
Baca Juga: Asteroid Terbesar yang Pernah Menabrak Bumi Bukan Pembunuh Dinosaurus
Dalam rentang waktu geologis, itu tidak terlalu lama. Namun hal itu berarti mereka muncul tepat setelah rantai makanan Jurassic bergeser sekitar 175 juta hingga 171 juta tahun yang lalu, yang menyebabkan menurunnya predator puncak lainnya seperti ichthyosaurus mirip lumba-lumba. Madzia menggambarkan era tersebut sebagai kebangkitan pliosaurus sebagai sebuah dinasti.
L Keileni kemungkinan besar memiliki panjang lebih dari 6 meter. Namun beberapa pliosaurus raksasa tumbuh jauh lebih besar, dengan salah satu pliosaurus potensial dari Jurassic akhir baru-baru ini diperkirakan memiliki panjang 15 meter. Sumber: Live Science
