News

Teleskop Temukan Lubang Hitam Monster yang 'Tidur' Usai Kekenyangan Melahap Gas Galaksi!

Lubang hitam Sumber:pixabay

ANTARIKSA -- Kebanyakan dari kita mungkin ingin menikmati tidur siang setelah makan besar. Namun, lubang hitam di alam semesta awal ternyata juga melakukan hal serupa!

Dengan bantuan James Webb Space Telescope (JWST), para astronom berhasil menemukan lubang hitam supermasif yang sedang "tidur siang" sekitar 800 juta tahun setelah Big Bang.

Lubang hitam ini begitu besar dan luar biasa. Dengan massa sekitar 400 juta kali massa matahari, ini adalah lubang hitam terbesar yang pernah terdeteksi JWST di alam semesta awal.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penemuan yang diterbitkan di jurnal Nature pada 18 Desember 2024, memunculkan teka-teki baru: bagaimana lubang hitam supermasif bisa tumbuh begitu cepat di usia awal alam semesta?

Monster Kosmik yang Tidak Rakus

Biasanya, lubang hitam supermasif aktif akan "melahap" gas dan debu dari galaksi di sekitarnya dengan kecepatan tinggi, menciptakan piringan akresi bercahaya yang memancarkan energi luar biasa. Namun, lubang hitam ini berbeda.

Alih-alih rakus, lubang hitam ini justru "malas makan" dengan tingkat akresi hanya sekitar seperseratus dari batas maksimum untuk ukurannya.

Hal ini menjadi semakin menarik karena massa lubang hitam ini setara dengan 40% massa galaksi induknya. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan norma di mana lubang hitam hanya memiliki sekitar 0,1% dari massa galaksi induknya.

Misteri Lubang Hitam Awal

Lubang hitam supermasif diperkirakan tumbuh dari penggabungan lubang hitam kecil dan akresi gas yang memakan waktu miliaran tahun. Tetapi JWST telah menemukan lubang hitam supermasif yang sudah terbentuk kurang dari satu miliar tahun setelah Big Bang, jauh lebih cepat dari yang diperkirakan teori.

Menurut Roberto Maiolino dari Kavli Institute for Cosmology, salah satu teori menyebutkan bahwa lubang hitam dapat "terlahir besar" atau mengalami periode pertumbuhan hiperaktif yang diikuti oleh fase dormansi panjang.

Fase "Tidur Siang" Setelah "Makan Berlebihan"

Para peneliti menemukan bahwa lubang hitam ini mungkin tumbuh dengan melampaui batas akresi Eddington. Akresi Eddington adalah batas di mana radiasi dari akresi akan menghentikan masuknya material lebih lanjut.

Dalam kondisi "super-Eddington", lubang hitam bisa melahap gas dalam jumlah besar dalam waktu 5 hingga 10 juta tahun, diikuti oleh "tidur siang" selama 100 juta tahun.

"Meskipun terdengar aneh, periode makan berlebihan singkat ini memungkinkan lubang hitam tumbuh sangat cepat, meskipun sebagian besar waktunya dihabiskan dalam keadaan dorman," ucap dia, dilansir dari Space.

Berburu "Raksasa Tidur" Lainnya

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana lubang hitam supermasif di alam semesta awal bisa terbentuk. Namun, sifat dorman mereka membuatnya sulit untuk dideteksi.

"Kemungkinan besar sebagian besar lubang hitam di luar sana berada dalam keadaan dorman. Fakta bahwa kami menemukan yang ini sangat mengejutkan, tetapi juga membuat saya bersemangat untuk mencari lebih banyak lagi."

Penemuan ini bisa menjadi awal dari revolusi dalam pemahaman kita tentang lubang hitam dan evolusi alam semesta.

Berita Terkait

Image

Mirip Lonceng, Ilmuwan Sebut Materi Gelap Bisa Mungkin Bisa Menggetarkan Ruang-Waktu di Sekitar Lubang Hitam

Image

Pertama Kali Ilmuwan Temukan Lubang Hitam dengan Dua Bintang Pendamping, Tantang Teori Alam Semesta

Image

Misi LISA: Teleskop NASA yang akan Membongkar Misteri Lubang Hitam di Alam Semesta!