Sains

Teleskop Euclid Ungkap Gambar Pertama dari 'Alam Semesta Gelap' yang Menajkubkan

Gambar dari teleskop Euclid pada bagian Langit Selatan menunjukkan banyak bintang di dalam galaksi Bima Sakti kita, serta banyak galaksi di luar galaksi kita. Sumber:esa/euclid

ANTARIKSA -- Teleskop Luar Angkasa Euclid telah mengungkap halaman pertama dari peta alam semesta. Gambar yang baru saja dirilis ini akan membantu ilmuwan memecahkan misteri gelap seperti materi gelap dan energi gelap.

Dengan kemampuan luar biasa untuk memetakan galaksi hingga 10 miliar tahun cahaya, Euclid akan memberikan wawasan mendalam tentang alam semesta gelap yang masih menjadi teka-teki besar bagi para ilmuwan hingga saat ini.

Mosaik kosmik yang dihasilkan oleh Euclid memungkinkan pengamatan lebih rinci terhadap struktur galaksi yang dapat mengungkap peran energi gelap dalam memperluas alam semesta. Dengan teknologi canggih, Euclid akan menciptakan peta 3D terbesar dari kosmos yang dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang materi gelap yang selama ini sulit dijelaskan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Euclid akan membuka tabir fenomena yang belum sepenuhnya dipahami, seperti distribusi dan pengaruh materi gelap di antara galaksi.

Baru 1 persen

Teleskop Luar Angkasa Euclid baru saja mengungkap "halaman pertama" dari atlas kosmik yang sedang dibangunnya. Bagian peta alam semesta ini dirilis pada Senin, 15 Oktober 2024, menampilkan puluhan juta bintang di Bima Sakti dan sekitar 14 juta galaksi jauh di luar galaksi kita.

Mosaik kosmik ini dibentuk dari 260 pengamatan Euclid yang dikumpulkan antara 25 Maret hingga 8 April 2024, dan berisi 208 gigapiksel data. Wilayah yang dipetakan memiliki luas sekitar 500 kali lebar bulan purnama yang terlihat dari Bumi.

Yang lebih mengagumkan, mosaik ini hanya mencakup 1% dari survei total yang akan dilakukan Euclid selama enam tahun ke depan. Dengan mengamati bentuk, jarak, dan gerakan galaksi sejauh 10 miliar tahun cahaya, Euclid akan menciptakan peta 3D terbesar dari alam semesta yang pernah dibuat.

Peta ini juga akan membantu ilmuwan meneliti misteri materi gelap dan energi gelap, yang dikenal sebagai "alam semesta gelap."

Diluncurkan pada Juli 2023, Euclid mulai melakukan pengamatan ilmiah pada Februari 2024. Teleskop dengan sudut pandang luas ini dilengkapi dengan kamera 600 megapiksel, mampu merekam cahaya tampak dan cahaya inframerah-dekat, memungkinkan kita mengukur pergeseran merah (redshift), perubahan panjang gelombang cahaya yang diterima akibat galaksi menjauh dari Bima Sakti.

Mosaik yang diungkap ini hanyalah awal dari misi besar Euclid. Data lebih lengkap akan terus diungkap, dengan puncaknya direncanakan untuk dirilis ke komunitas ilmiah pada 2026.