Siap Taklukkan Bulan! Intip Baju Antariksa Canggih China yang Baru Dirilis
ANTARIKSA -- China kini semakin dekat dengan misi ambisius mereka untuk mengirimkan astronot ke Bulan pada tahun 2030. Saat momen besar itu tiba, mereka akan membawa serta semangat budaya China ke luar angkasa!
Baru-baru ini, pejabat China memperkenalkan baju antariksa terbaru mereka yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Baju ini tetap mengusung desain yang terinspirasi dari baju zirah tradisional Tiongkok.
Beberapa fitur menakjubkan baju ini termasuk visor dengan pandangan jarak dekat dan jauh, panel kontrol di dada, serta bahan pelindung khusus untuk melindungi astronot dari lingkungan berbahaya di Bulan.
Ketika berbicara tentang penjelajahan luar angkasa, baju antariksa menjadi hal yang tak terpisahkan dari misi tersebut. Baju tebal yang tampak "mengembung" ini adalah sistem pendukung kehidupan yang sangat penting, menjaga agar astronot tetap hidup di luar angkasa.
Selain memberikan perlindungan dari suhu ekstrem, baju ini juga menjaga tekanan konstan di sekitar tubuh astronot untuk melindungi mereka dari vakum luar angkasa.
Baru-baru ini, Badan Antariksa Berawak China (CMSA) memamerkan baju antariksa yang akan digunakan dalam pendaratan pertama mereka di Bulan. Baju ini diperlihatkan di Forum Teknologi Baju Antariksa ketiga yang diadakan di Chongqing dan dihiasi dengan garis-garis merah.
Garis di lengan terinspirasi dari 'apsara terbang' yang terkenal (makhluk surgawi yang menyertai Buddha), sementara garis di kaki melambangkan api roket saat peluncuran.
Dalam sebuah video yang dirilis, astronot Zhai Zhigang dan Wang Yaping tampak mengenakan baju antariksa baru tersebut sambil melakukan berbagai gerakan seperti berjalan, membungkuk, berlutut, dan jongkok.
Semua gerakan tersebut tampak dilakukan dengan mudah. Zhai dan Wang sendiri telah mencetak sejarah di China; Zhai adalah astronot China pertama yang melakukan spacewalk, sementara Wang adalah wanita pertama yang memasuki stasiun luar angkasa China.
Baju antariksa baru ini mulai dikembangkan pada tahun 2020 dengan tujuan menciptakan baju ringan dan andal untuk eksplorasi Bulan. Berkat terobosan teknologi, baju generasi terbaru ini mengikuti jejak baju Feitian generasi pertama dan kedua, yang sebelumnya telah membantu 17 astronot menyelesaikan berbagai misi luar angkasa.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, China akan mendaratkan astronot pertama mereka di Bulan pada tahun 2030, menandai era baru dalam upaya eksplorasi luar angkasa mereka.