Satelit China Temukan Sinyal Kosmis Misterius, Ledakan Seperti Kembang Api Muncul dari Luar Angkasa
ANTARIKSA -- Satelit Einstein Probe (EP) milik China belum lama ini mendeteksi objek misterius di langit yang berpendar mirip kembang api. Pengumuman dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) ini mengungkap adanya objek kosmis yang bersifat sementara dan memiliki ciri unik pada spektrum serta pola cahayanya.
Fenomena ini berbeda dari semua jenis fenomena yang sudah dikenal. Temuan ini diharapkan membuka jalan bagi pemahaman baru tentang alam semesta dan proses-proses fisika yang ekstrem.
Objek misterius ini, diberi kode EP240408a. Objek ini pertama kali terlihat pada 8 April melalui satelit EP.
Pada momen itu, terjadi lonjakan sinar-X yang sangat kuat, terang benderang hingga 300 kali lipat hanya dalam 12 detik, lalu perlahan meredup. Setelah 10 hari, sumber sinyal sinar-X ini benar-benar lenyap.
“Penemuan ini mengindikasikan bahwa pemahaman kita terhadap fenomena transien di langit mungkin masih sangat terbatas,” ujar Yuan Weimin, pemimpin peneliti untuk misi EP dan peneliti di Observatorium Astronomi Nasional CAS.
Penemuan spektakuler ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah SCIENCE CHINA: Physics, Mechanics & Astronomy.
Satelit Einstein Probe: Observasi X-ray dengan Inovasi Canggih
Diluncurkan pada Januari tahun ini, satelit EP dilengkapi teknologi canggih untuk mendeteksi sinar-X dengan dua teleskop utama: Wide-field X-ray Telescope (WXT) dan Follow-up X-ray Telescope. Teleskop WXT, dengan desain unik yang meniru mata lobster, mampu memantau area yang luas sekaligus memfokuskan sinar-X, sehingga satelit ini bisa menangkap fenomena langit yang jarang terlihat.
Selama fase operasional awal, EP sudah mendeteksi 60 fenomena transien yang dikonfirmasi, termasuk bintang, kerdil putih, bintang neutron, lubang hitam, supernova, dan semburan sinar gamma. Pada bulan September, EP bahkan mengirimkan gambar sinar-X bulan, menunjukkan kapabilitasnya yang luar biasa dalam memantau berbagai objek kosmis.
Dengan temuan sinar-X transien EP240408a ini, Einstein Probe China membawa kita lebih dekat pada pemahaman tentang formasi dan evolusi benda-benda langit. Setiap "kembang api" kosmis yang berhasil direkam memberi petunjuk baru bagi para ilmuwan untuk menyingkap rahasia alam semesta yang masih penuh misteri.
Eksplorasi Alam Semesta Jauh dengan Deteksi Gamma yang Jauh
Tak hanya itu, EP juga menangkap ledakan sinar gamma dengan kode EP240315a, yang jaraknya diperkirakan 25,6 miliar tahun cahaya dari Bumi. Penemuan ini menunjukkan kemampuan satelit EP untuk melacak ledakan sinar gamma dari alam semesta awal. Temuan ini membuka peluang baru dalam memahami bagaimana keruntuhan bintang bisa membentuk lubang hitam dan semburan relativistik di jagat raya purba.
Paul O’Brien, kepala astrofisika di University of Leicester, mengungkapkan bahwa misi EP ini menunjukkan pentingnya pemantauan sinar-X dalam lingkup luas di langit. “Kemampuan EP dalam memantau secara berkala dan mengikuti berbagai objek baru di langit telah memberikan dampak besar bagi dunia sains,” ucap dia.