Sains

Pertama Kali AI Berhasil Ungkap Foto Kutub Matahari, Belum Pernah Terlihat Sebelumnya

Perkiraan gambar kutub matahari yang dihasilkan oleh pencitraan kecerdasan buatan (AI).

ANTARIKSA -- Kecerdasan buatan (AI) berhasil mengungkap gambar pertama kutub matahari. Kutub matahari merupakan bagian dari matahari yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Selama ini, pengamatan terhadap matahari biasanya terbatas pada pandangan dari samping saja. Bahkan misi satelit yang dikirim untuk mempelajari matahari sebagian besar dibatasi untuk mempelajarinya dari perspektif khatulistiwa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kini, para peneliti memasukkan gambar dua dimensi matahari ke dalam kecerdasan buatan (AI). Gambar itu kemudian diterjemahkan ke dalam rekonstruksi 3D yang menunjukkan perubahan permukaan matahari seiring waktu.

Setelah AI mempelajari cara merekonstruksi secara akurat penampakan matahari di masa lalu untuk area yang diamati oleh satelit, tim juga melakukan ekstrapolasi penampakan kutubnya.

Hasilnya memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang matahari dan akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana radiasinya kemungkinan besar berdampak pada jaringan listrik, satelit, dan komunikasi radio di Bumi.

Studi ini dilakukan oleh fisikawan matahari Benoit Tremblay dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR) di Colorado dan rekan-rekannya.

“Cara terbaik untuk melihat kutub matahari adalah dengan mengirimkan lebih banyak satelit, tapi itu sangat mahal,” kata Tremblay dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Newsweek.

“Dengan memanfaatkan informasi yang kami miliki, kami dapat menggunakan AI sebagai observatorium virtual dan memberi kami gambaran yang cukup bagus tentang seperti apa kutub matahari dengan biaya yang lebih murah.”

Untuk mengembangkan model matahari, para peneliti menggunakan jaringan saraf tiruan yang dikenal sebagai “Neural Radiance Fields” (NeRFs). NeRFs mampu mengambil gambar dua dimensi dan mengubahnya menjadi pemandangan tiga dimensi yang kompleks.

Pemodelan ini bukan hal yang mudah. Tantangan pertama muncul karena NeRF belum pernah digunakan pada gambar plasma dengan ultraviolet ekstrem.

Oleh karena itu, Tremblay dan rekan-rekannya harus mengadaptasi jaringan saraf agar dapat bekerja dengan keadaan matahari. Ilmuwan menciptakan sistem baru yang mereka juluki Sun Neural Radiance Fields, atau "SuNeRFs".

SuNeRF dilatih berdasarkan serangkaian gambar waktu yang diambil oleh tiga satelit yang telah mengamati matahari dalam panjang gelombang sinar ultraviolet ekstrim dari sudut berbeda.

Tim tersebut memperingatkan bahwa model matahari yang dihasilkan oleh AI mereka hanyalah sebuah "tebakan cerdas". Namun, ini tetap merupakan perkiraan berguna yang dapat membantu mempelajari matahari dan menginformasikan misi masa depan yang dikirim untuk mempelajari matahari dari dekat.

Setelah studi awal selesai, tim kini mencari cara untuk menggunakan superkomputer Derecho NCAR untuk meningkatkan resolusi model mereka.

Mereka juga berupaya mengeksplorasi metode AI baru untuk meningkatkan keakuratan kesimpulan tentang penampakan kutub matahari, serta menggunakan pendekatan serupa untuk memodelkan atmosfer bumi.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist