Sains

Mengejutkan! Astronom Temukan Planet Paling Mungil yang Memiliki Uap Air

Ilustrasi eksoplanet LTT9779b yang mengorbit bintangnya. Gambar: Ricardo Ramírez Reyes (Universidad de Chile)


ANTARIKSA -- Astronom menemukan keberadaan uap air pada eksoplanet terkecil yang pernah ditemukan. Eksoplanet bernama GJ 9827d hanya memiliki diameter dua kali lipat Bumi.

GJ 9827d adalah dunia yang panas dan beruap. Namun, apakah eksoplanet tersebut berbatu seperti Bumi atau mini-Neptunus, masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk dijawab.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Eksoplanet ini terletak sekitar 97 tahun cahaya dari Bumi, di arah rasi bintang Pisces. Penemuan ini menarik bagi kalangan ilmuwan yang mencoba mencari potensi kehidupan di luar Bumi.

Namun, perlu dicatat bahwa GJ 9827d itu sendiri tidak layak dihuni. Permukaannya tidak ramah bagi kehidupan seperti yang kita kenal.

Eksoplanet ini sangat panas, dengan suhu permukaan mencapai sekitar 430 C. Angka tersebut hampir setara dengan suhu Venus di dalam tata surya kita. Bahkan, suhu tersebut cukup tinggi untuk melelehkan timah.

Peneliti pertama kali mempublikasikan temuan mereka dalam makalah yang ditinjau oleh rekan sejawat mereka di The Astrophysical Journal Letters pada 12 September 2023.

Mereka mengungkapkan bahwa penemuan ini mungkin menunjukkan bahwa planet-planet kecil dengan kandungan air mungkin lebih umum daripada yang kita perkirakan sebelumnya.

Dunia Eksoplanet yang Panas dan Beruap

Teleskop luar angkasa Kepler menemukan GJ 9827d pada tahun 2017. Eksoplanet ini mengorbit bintang katai merahnya hanya dalam waktu 6,2 hari. Sekarang, GJ 9827d menjadi eksoplanet terkecil yang atmosfernya terdapat uap air.

Salah satu penulis utama studi ini, Björn Benneke dari Institut Trottier untuk Penelitian tentang Eksoplanet di Universitas Montreal, Kanada, menyatakan ini merupakan pertama kalinya planet-planet dengan atmosfer yang kaya akan uap air sebenarnya dapat ada di sekitar bintang lain.

"Ini adalah langkah penting menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang seberapa umum dan beragamnya atmosfer di planet-planet berbatu," ujar Benneke, dilansir dari Earth Sky.

Penemuan ini juga merupakan langkah penting dalam pencarian planet berbatu lain yang memiliki kandungan air di permukaannya. Co-principal investigator Laura Kreidberg dari Institut Max Planck untuk Astronomi di Heidelberg, Jerman mengatakan air di planet yang sekecil ini merupakan penemuan penting.

"Ini membawa kita lebih dekat dari sebelumnya untuk menggambarkan planet yang benar-benar mirip Bumi."

Teleskop Hubble telah mengamati GJ 9827d selama 11 kali transit selama tiga tahun. Namun, saat ini belum diketahui apakah planet tersebut memiliki awan di atmosfernya.

Jika ada, maka kemungkinan awan tersebut berada pada ketinggian yang cukup rendah. Jika tidak, maka akan menghalangi pandangan Hubble terhadap atmosfer itu sendiri.

Dunia Uap Air yang Kaya atau Mini-Neptunus?

Meskipun penemuan ini menggembirakan, namun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai GJ 9827d. Para ilmuwan, meskipun telah mendapatkan hasil baru dari Hubble, masih belum yakin apakah eksoplanet kecil ini memiliki atmosfer yang panas dengan dominasi uap air, atau memiliki atmosfer hidrogen dengan sedikit uap air.

Jika eksoplanet ini memiliki hidrogen dengan sedikit air maka GJ 9827d akan lebih mirip mini-Neptunus daripada planet berbatu seperti Bumi. Penulis utama Pierre-Alexis Roy dari Universitas Montreal menyatakan bahwa penemuan ini tetap menarik bagi para astronom.

"Program pengamatan kami, yang dipimpin oleh investigator utama Ian Crossfield dari Universitas Kansas di Lawrence, Kansas, dirancang khusus dengan tujuan untuk tidak hanya mendeteksi molekul di atmosfer planet, tetapi juga untuk secara khusus mencari uap air. Hasilnya akan menarik, apakah uap air mendominasi atau hanya menjadi bagian kecil dalam atmosfer yang didominasi oleh hidrogen."

Para peneliti percaya bahwa kemungkinan besar GJ 9827d adalah dunia air. Hal ini didukung oleh temuan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa eksoplanet ini kehilangan massa yang cukup besar, sehingga tidak mungkin untuk mempertahankan lapisan atmosfer yang didominasi oleh hidrogen.

"Temuan kami menyoroti GJ 9827d sebagai kandidat yang menjanjikan sebagai dunia air yang mungkin memiliki atmosfer yang didominasi oleh zat yang mudah menguap."

Versi yang Lebih Hangat dari Europa?

Jika GJ 9827d memang planet berbatu, maka bisa saja mirip dengan versi yang lebih hangat dari bulan Jupiter, Europa. Benneke menjelaskan
planet GJ 9827d mungkin terdiri dari setengah air dan setengah batuan.

"Kemungkinan besar akan ada banyak uap air di atas tubuh batuan yang lebih kecil."

Jika benar, maka planet tersebut mungkin awalnya terbentuk jauh dari bintangnya. Pada saat itu, air akan berbentuk es. Kemudian, GJ 9827d bermigrasi lebih dekat ke bintangnya, di mana sebagian besar atau semua hidrogen telah terbakar. Hal ini kemudian meninggalkan atmosfer yang terutama berupa uap air panas.

Petunjuk tentang Eksoplanet Kecil Lainnya

Observasi ini memberikan petunjuk penting tentang eksoplanet-eksoplanet kecil lainnya. Selain itu, teleskop luar angkasa Webb milik NASA dapat menganalisis beberapa atmosfer mereka dengan lebih rinci daripada yang dapat dilakukan oleh Hubble.

Thomas Greene dari Pusat Penelitian Ames NASA di California mengungkapkan mengamati air adalah langkah awal dalam menemukan hal-hal lain.

Penemuan Hubble ini membuka jalan untuk studi masa depan tentang jenis planet seperti ini oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). JWST dapat melihat jauh lebih banyak dengan observasi tambahan dalam inframerah, termasuk molekul-molekul yang mengandung karbon seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan metana.

Debat mengenai apakah GJ 9827d adalah dunia air atau mini-Neptunus, mengingatkan kita pada debat yang terjadi sebelumnya mengenai eksoplanet LHS 1140b. Eksoplanet ini juga kemungkinan besar merupakan dunia air (tetapi dengan lautan) atau mini-Neptunus. Eksoplanet ini hanya berjarak 50 tahun cahaya dari Bumi.

 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist