Kepala NASA Peringatkan Kehadiran Militer Cina di Luar Angkasa, Kenapa?
ANTARIKSA -- Kepala Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Bill Nelson memperingatkan bahwa Washington harus waspada dengan kehadiran militer Cina di luar angkasa. Menurut dia, Cina memperkuat kemampuan luar angkasanya dan menggunakan program sipilnya untuk menutupi tujuan militernya.
“Tiongkok telah membuat kemajuan luar biasa terutama dalam 10 tahun terakhir, namun langkah tersebut sangat, sangat tertutup,” kata Bill Nelson kepada anggota parlemen di Capitol Hill, Rabu, 17 April 2024.
“Kami percaya bahwa sebagian besar program luar angkasa sipil mereka adalah program militer. Dan saya pikir, pada dasarnya, kita (AS) sedang berlomba (dengan Cina),” tambah Nelson.
Nelson berharap Beijing akan menyadari dan memahami bahwa ruang sipil adalah untuk tujuan damai. Namun, ia mengklaim belum melihat pemahaman seperti itu ditunjukkan oleh Cina.
Baca Juga: Bocoran Dokumen Pentagon: Senjata Luar Angkasa China Mengancam Amerika
Komentar Nelson muncul saat dia bersaksi di depan komite alokasi DPR mengenai anggaran NASA untuk tahun fiskal 2025. Dia mengatakan, Amerika Serikat harus mendarat di bulan sebelum Cina melakukannya.
Alasannya, kedua negara sama-sama sedang mempersiapkan misi ke bulan. Nelson mengaku khawatir jika Beijing tiba lebih dulu di bulan. "Mereka bisa berkata, 'Oke, ini wilayah kami, kamu jangan di sini'," kata Nelson.
Amerika Serikat berencana mengirim astronot kembali ke bulan pada tahun 2026 dengan misi Artemis 3. Sementara, Cina menargetkan mengirim manusia ke bulan pada tahun 2030 dengan misi ILRS.
Nelson mengatakan, dia yakin Amerika Serikat tidak akan kehilangan keunggulan dalam eksplorasi ruang angkasa. "Tapi Anda harus realistis. Cina telah mengeluarkan banyak uang untuk hal ini dan mereka mempunyai banyak ruang dalam anggaran mereka untuk berkembang. Saya pikir sebaiknya kita tidak lengah,” kata Nelson. Sumber: Space.com